Tentara Rusia Kocar Kacir, Lari Tinggalkan Tank dan Amunisi 

Joko Setyawanto
Pasukan Ukraina Berfoto di Tugu Kota Izyum. (Foto: net)

KHARKIV, lintasbabel.id - Pasukan Rusia terus mengalami kemerosotan dan lari meninggalkan medan pertempuran di wilayah Kharkiv. Puluhan tank, kendaraan lapis baja dan depot amunisi ditinggalkan begitu saja.

Bahkan beberapa prajurit Rusia mencopot seragam militernya dan mengenakan pakaian sipil untuk menghindari penangkapan oleh tentara Ukraina yang sudah menguasai Izyum dan, Kupiansk, dan.Balakliya. 

Serangan balik cepat yang dilancarkan Ukraina dengan dukungan persenjataan dan artileri presisi kiriman AS dan negara-negara barat lainnya, sukses memukul mundur pasukan Rusia hingga mendekati perbatasan kedua negara yang sedang bertikai tersebut. 

Sumber militer Ukrania menyebutkan, posisi pergerakan pasukan Ukraina kini sudah menguasai penuh provinsi Kharkiv dan tinggal berjarak 50 Km dari perbatasan dan terus menunjukkan kemajuan pesat dalam sepekan terakhir. 

Sumber yang sama menyebutkan, 23 Tank dan 30 kendaraan tempur lapis baja ditinggalkan begitu saja oleh pasukan Rusia selama pertempuran di wilayah Kharkiv dan sekitarnya. Dari 23 tank yang ditangkap tentara Ukraina tersebut, 11 diantaranya merupakan varian  tank T-80 dan 12 sisanya berasal dari varian T-72. 

Momentum kemenangan disejumlah garis depan pertempuran ini, dimanfaatkan oleh pasukan Ukraina untuk terus merangsek menuju provinsi Luhansk dari arah utara. 

Pergerakan signifikan juga terjadi di wilayah Kherson yang diperkirakan akan dapat direbut kembali oleh pasukan Ukraina dalam waktu dekat. Hal ini didasarkan pada merosotnya moral pasukan Rusia yang ditempatkan di Kherson setelah jalur pasokan amunisi dan logistik untuk wilayah ini telah terputus dan hanya bisa mengandalkan suplai melalui jalur udara oleh helikopter tempur Rusia. 

Kementerian Pertahanan Rusia melalui juru bicaranya Igor Konashevkov dalam vidio siaran persnya pada Jumat, 9 September 2022, mengakui bahwa pasukan Rusia yang ditempatkan di Izyum dan Balakliya sengaja ditarik ke wilayah Donbas, untuk alasan taktik dan strategi perang.

Bahkan Igor mengklaim selama periode penarikan pasukan tersebut, pihaknya berhasil menghabisi lebih dari 2 ribu serdadu Ukraina dan menghancurkan lebih dari 100 unit kendaraan tempur Ukraina. 

"Dengan tujuan itu selama tiga hari terakhir sebuah operasi telah dilakukan. telah dilakukan untuk menarik dan mengerahkan kembali pasukan Balakliya dan Izyum ke Republik Rakyat Donetsk sebagai bagian dari operasi, sejumlah gangguan dan tindakan demonstrasi dilakukan tembakan menggunakan penerbangan, kekuatan rudal, dan artileri. Dalam tiga hari, lebih dari 2.000 militan Ukraina dan asing telah dimusnahkan serta lebih dari 100 peralatan lapis baja dan artileri," ujar Igor.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network