KIEV, lintasbabel.id - 1.300 personel paramiliter Chechnya tiba di wilayah Kherson untuk membantu pasukan Rusia yang mulai terdesak. Unit pasukan yang dinamai "Kadyrovtsy" ini berasal dari wilayah Caucasus utara, Chechnya.
Sejak Rusia melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina, pasukan Chechnya pimpinan Ramzan Kadyrov terlibat aktif dalam invasi yang berlangsung sejak 24 Maret 2022 ini.
Lebih dari enam bulan pertempuran, situasi mulai berubah arah. Satu persatu wilayah Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia, mulai direbut kembali oleh pasukan Ukraina, berkat dukungan persenjataan muktahir dari negara-negara Baltik dan NATO pimpinan Amerika Serikat.
Dikawasan selatan Ukraima, pasukan Rusia mulai kocar-kacir menahan gempuran serangan balik Ukraina. Serangan artileri presisi jarak jauh membuat Rusia kehilangan sebagian besar dukungan angkatan udara serta menipisnya pasokan logistik akibat jalur-jalur distribusi logistik terputus.
Untuk menahan laju pasukan Ukraina, Kremlin telah meminta dukungan pasukan semi militer Chechnya untuk membantu pasukan lintas udara yang sedang menjadi bulan-bulanan serangan Ukraina. Permintaan ini ditanggapi pemimpin Chechnya Ramzan kadyrov dengan mengirim 1.300 personil paramiliter yang tiba di Kherson kemarin, Kamis, 9 September 2022
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait