“Dengan melihat animo masyarakat lokal dengan kualitas yang bagus, bukan tidak mungkin akan dibuat untuk tingkat nasional. Dan diharapkan bisa hingga ke tingkat internasional, agar promosi pariwisata Babel bisa mendunia,” ujarnya.
Lebih jauh dikatakannya, kegiatan ini diharapkan membuat para seniman menjadi aktif berkarya di masa pandemi, sehingga akan menimbulkan kreatifitas yang positif.
“Para seniman videografer, fotografer di masa pandemi ini jangan sampai tidak ada kegiatan. Karena itu dari kami (Disparbudkepora) mencoba membuat kegiatan ini. Dan ini perdana dilakukan di era saya dan Pak Gubernur Erzaldi selama Provinsi ini mulai berdiri,” ungkapnya.
Suharto melihat Babel memiliki potensi besar, dimana Bangka Belitung merupakan kawasan strategis yang di nobatkan sebagai 10 destinasi wisata oleh pemerintah pusat. Dirinya ingin mengajak seluruh pihak terkait untuk bergerak cepat mengambil kesempatan ini dalam membangun pariwisata Bangka Belitung. Karena dalam membangun pariwisata ini dibutuhkan berbagai stakeholder, tidak bisa hanya diserahkan Kepada Disparbudkepora.
Untuk Promosi wisata Bangka Belitung sendiri, tidak hanya seputaran keindahan pantainya saja yang ditonjolkan dan menjadi nilai tambah bagi Bangka Belitung, namun juga ada wisata mangrove, wisata danau (pading, kolong biru), wisata sejarah yang bisa digali lebih jauh agar masyarakat luas mengetahui potensi wisata Babel.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait