JAKARTA, lintasbabel.id - Jenderal Andika Perkasa, segera dilantik menjadi Panglima TNI. Sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini terus menjadi sorotan, mulai dari karier, prestasi, harta, hingga kebiasaannya saat menjalankan tugas.
Salah satu yang terlihat jelas dari sosok Andika, membawa salah satu benda ke mana-mana. Dari foto-foto kegiatannya yang dipublikasikan di media, Andika tampak selalu membawa handy talky (HT) ke manapun dia berada.
Kebiasannya membawa alat komunikasi ini juga terlihat saat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR pada Sabtu (6/11/2021) lalu. Dalam foto, Jenderal Andika tampak meletakkan sebuah HT yang dipegangnya di atas meja.
Saat Komisi I DPR mengunjungi kediamannnya Minggu (7/11/2021), Jenderal Andika juga tidak lepas dari HT. Tampak, alat komunikasi genggam yang dapat mengomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio itu, diselipkan di saku celana bagian kirinya.
Dari pantauan, cukup jarang ditemukan seorang tentara dengan pangkat jenderal masih memegang HT. Bahkan, bisa jadi baru kali ini sekelas jenderal bintang 4 masih membawa alat yang digunakan untuk berbicara ataupun mendengar itu.
Pengamat komunikasi politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menjelaskan, penggunaan alat komunikasi merupakan kebutuhan pokok organisasi militer, termasuk TNI Angkatan Darat. Alat itu terutama dalam pelaksanaan tugas operasi militer.
"Apalagi di wilayah pelosok, seperti daerah terpencil, terluar, terdepan, pedalaman, serta perbatasan. Indonesia sangat luas wilayahnya, termasuk wilayah daratan. Sering kali tidak ada sinyal komunikasi," katanya kepada iNews.id, Sabtu (13/11/2021).
Menurut dia, HT menjadi salah satu alternatif yang digunakan Jenderal Andika Perkasa untuk berkomunikasi dengan anak buahnya. Komunikasi itu baik di Mabesad (Markas Besar Angkatan Darat) maupun di komando-komando wilayah, seperti Kodam (Komando Daerah Militer), Korem (Komando Resor Militer), Kodim (Komando Distrik Militer), Koramil (Komando Rayon Militer), hingga pelaksana di lapangan Babinsa (Bintara Pembina Desa).
Dia juga menilai, sebagai pimpinan TNI AD dan segera dilantik menjadi pimpinan tiga matra di TNI, Jenderal Andika Perkasa sangat komunikatif. Dia ingin tahu masalah anak buahnya dari mulai babinsa maupun prajurit di medan tempur. Karena itu, alat komunikasi militer seperti HT, merupakan salah satu yang wajib untuk dibawa sebagai bagian dari peralatan perang.
"Organisasi TNI adalah organisasi perang. Jadi harus ada alat komunikasi alternatif dan mudah untuk digunakan," katanya.
Melalui HT, maka Andika bisa menggunakan bahasa komunikasi isyarat yang sudah disepakati untuk menjaga kerahasiaan identitas lawan bicaranya walau berada di depan publik. Komunikasi menjadi lebih jelas, fokus, padat, dan singkat. Jadi, tidak ada pembicaraan yang bertele-tele dan panjang lebar. Betul-betul komunikasi komando.
Andika juga bisa langsung menghubungi pusat-pusat komunikasi komando Angkatan Darat. Misalnya Pusat Siber dan Sandi Angkatan Darat, Pusat Perhubungan (Komunikasi Elektro) Angkatan Darat, serta Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) Angkatan Darat di seluruh Indonesia.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait