BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Forum Komunikasi Penghulu Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Bangka Tengah, pada Kamis (11/11/2021) resmi dikukuhkan. Pemerintah daerah Kabupaten Bangka Tengah berharap, FKPAI mampu membantu melakukan upaya pencegahan pernikahan dini. Mengingat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu daerah, dengan angka pernikahan dini yang cukup tinggi.
Sekda Bateng, Sugianto mengatakan, Penyuluh Agama adalah seorang yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang oleh Pemerintah untuk melaksanakan bimbingan keagamaan, penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama kepada kelompok sasaran.
"Kehadiran FKPAI di masyarakat ini juga memiliki fungsi edukasi, fungsi informatif dan fungsi advokatif, terutama di bidang agama Islam, jadi kami berharap sinergi antara program-program yang ada di Kemenag dengan program Pemerintah Daerah dapat terarah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang lebih unggul lagi," ujar Sugianto pada Kamis (11/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Sugianto pun menuturkan bahwa FKPAI memiliki peran yang penting dalam mencegah pernikahan dini, apalagi Provinsi Bangka Belitung untuk kasus pernikahan dini di Indonesia cukup tinggi.
"Peran FPKAI ini juga kami harapkan bisa menyosialisasikan kepada masyarakat pentingnya mencegah pernikahan dini ini, di era pergaulan yang sangat luar biasa ini," tuturnya.
"Jadi, kami juga berharap mereka mempunyai pengetahuan yang terus bertambah di semua aspek, sehingga peran mereka dapat kita sinergikan dengan berbagai program pemerintah," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua FKPAI Bateng, Sarini mengatakan, Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombak Kementerian Agama dalam pelaksanaan tugasnya membimbing umat dan mengembangkan visi misi Kementerian Agama, yaitu terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, sejahtera lahir batin.
"Alhamdulillah dengan terbentuknya Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam, Insya Allah ke depannya apa yang diamanatkan pemerintah untuk memajukan masyarakat Bateng akan kami laksanakan dengan baik, terutama terhadap para remaja ini, seperti ada anak-anak yang putus sekolah dan menikah dini," ujar Sarini.
Kata Sarini, ke depannya anak-anak ini akan lebih diarahkan ke dalam kegiatan di karang taruna dan sebagainya.
"Tentu untuk ke depannya anak-anak ini akan kami arahkan ke dalam berbagai kegiatan yang ada di karang taruna, Irmas dan lainnya. Kami juga melihat Bangka Belitung saat ini Pernikahan Dini-nya nomor 1 seluruh Indonesia dari 34 provinsi, jadi dengan adanya penyuluh agama Islam ini Insya Allah ke depan kami akan mengurangi kasus pernikahan dini ini," imbuhnya.
"Tugas kami sebagai penyuluh agama Islam, memang salah satunya adalah mendekatkan diri dengan masyarakat, untuk mengetahui lebih jauh kenapa ada kasus pernikahan dini, pernikahan siri, putus sekolah dan lainnya. Insya Allah kami siap memberikan arahan kepada masyarakat, agar Bangka Tengah semakin maju, terarah dan unggul," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait