"Kedepan kami akan terus bekerjasama dalam hal ketersediaan cabai merah. Kerjasama antar daerah misalnya ada daerah yang murah kita hitung biaya transpor ya berapa selerinya berap. Jika masih dengan harga murah maka kami akan fasilitasi para distributor untuk mendapatkan harga lebih murah dan akan kami monitor," tuturnya.
Budi berharap kedepan budaya bertani di Bangka Belitung terus dilakukan, agar menjadi potensi yang baik untuk daerah setelah tambang timah usai.
"Dalam hal ini bagaimana suplai dari daerah kita juga harus ada, kita harus tanam juga. Jangan sampai yang tadinya lebih ke tambang akhirnya harga timah jatuh tidak melakukan apa-apa. Ayo kita budakan bertani sebagai budaya kita. Ayo kita tingkatkan produktifitasnya karena ini sangat berpotensi untuk petani," katanya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait