RIYADH, lintasbabel.id - Pasukan Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan latihan militer bersandi "Native Fury 22" di Kota Yanbu, Laut Merah Yanbu. Latihan digelar selama satu bulan sejak Sabtu (13/8/2022).
“Latihan ini bertujuan untuk melatih militer dan rencana operasional serta bertukar keahlian antara kedua belah pihak,” kata Jenderal Saudi Saud al-Okaili.
Dilansir dari kantor berita negara SPA, latihan bersama ini diberi nama sandi "Native Fury 22".
Selama latihan, pasukan Saudi dan rekan-rekan angkatan laut AS akan berlatih taktik gabungan, interoperabilitas, operasi logistik.
Pasukan angkatan laut AS tiba di kerajaan kaya minyak itu pada Selasa (9/8/2022) untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Komandan sektor barat, Mayjen Ahmed Al-Dibaist dan komandan Korps Marinir di Komando Pusat AS, Mayjen Paul Rock juga perwira senior dari angkatan bersenjata Saudi dan Angkatan Darat AS menghadiri peresmian latihan bersama tersebut.
Komandan pasukan AS, Kolonel Matthew Hakula mengatakan, manuver itu akan meningkatkan kesiapan tempur dan memperkuat kompatibilitas antara pasukan Saudi dan AS.
Pada 3 Agustus, Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah menyetujui penjualan 300 rudal Patriot bersama dengan peralatan militer lainnya ke Arab Saudi seharga 3,05 miliar dolar AS.
Washington mengatakan kesepakatan itu akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait