BANGKA, lintasbabel.id - Dermaga Sunor Lestari yang terletak di Desa Pangkal Niur Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) akhirnya dikerjakan. Pembangunan dermaga dilakukan secara swadaya masyarakat setempat dan sejumlah elemen lainnya dengan semangat Betulong Bekepong atau gotog royong.
Kehadiran Dermaga Sunor Lestari ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian masyarakat sekitar, serta memperkenalkan pariwisata yang ada kepada khalayak umum.
Salah satu pemuda Pangkal Niur, Deby Nasrullah sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan warga bersama-sama membangun Dermaga Sunor Lestari.
"Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, banyak masyarakat Pangkal Niur yang ikut hadir membersamai kegiatan ini, hadir juga Pemdes dan BPD Pangkal Niur, masyarakat nelayan Desa Beruas dan nelayan Desa Pusuk Serta hadir juga Ketua FNPTKD (Forum Nelayan Pencinta Teluk Kelabat Dalam) yang ikut andil dan membersamai kegiatan Betulong Bekepong Pembangunan Dermaga Sunor Lestari ini. Banyak juga Partisipasi dari Rekan-Rekan akademisi, teman-teman lintas Organisasi misalnya GMNI, BECAK BABEL, dan MRI BABEL," ujarnya, Selasa (5/7/2022) dalam keterangan tertulis yang diterima Lintas Babel.
Meski diakuinya masih banyak yang harus dilakukan untuk menata ruang pembangunan di Sunor Lestari, serta yang menjadi pekerjaan rumah bersama adalah menghidupkan nilai-nilai ekonomi yang berkelanjutan, yang diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat Pangkal Niur dan sekitarnya dengan memanfaatkan sektor pariwisata, sektor perikanan dan kelautan yang mesti dikelola dengan baik dan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keberlangsungan lingkungan yang berkelanjutan.
"Kami selaku masyarakat Pangkal Niur berterimakasih juga kepada seluruh donatur yang dermawan, alhamdulillah dana yang masuk melalui saya sangat membantu menyukseskan kegiatan ini, kami berharap banyak orang-orang baik lannya yang ikut andil dalam kegiatan Pembangunan Dermaga Sunor Lestari ini, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk ikut berkontribusi, mulai dari bisa menyumbangkan tenaga dan waktunya, bisa menyumbangkan sedikit rezekinya dan bisa juga dengan menyumbangkan doa untuk keselamatan kita bersama. Kami yakin dan percaya kalo dengan semangat Betulong Bekepong, hal-hal sulit dan susah akan terasa mudah jika dilakukan dengan bersama-sama," lanjutnya.
Arafik selaku Nelayan Tuguk Pangkal Niur ikut bergembira dengan adanya kegiatan yang seperti ini. Dia berharap masyarakat tetap kompak dalam menjaga dan melestarikan Sunor Lestar. Kegiatan ini sedniri, dilakukan untuk menghidupkan kembali semangat masyarakat yang sempat terpecah belah oleh aktivitas penambangan.
"Kami berharap disisa laut yang masih asri ini tidak ada lagi aktivitas penambangan, karena kita bisa melihat kondisi lokasi laut yang sudah dilakukan aktivitas penambangan, rata-rata nelayan dari desa lain mencari ikan ke Sunor Lestari karena di tempat mereka sudah rusak oleh karena kondisi permukaan lautnya sudah rusak sehingga menyulitkan mereka untuk muket udang, ikan dan lain sebagainya," katanya.
Dirinya berharap pemerintah terkait bisa membantu untuk terus menjaga dan melestarikannya laut Sunor Lestari dan sekitarnya untuk anak cucu kedepannya.
Kegiatan gotong royong masyarakat Desa Pangkal Niur membangun jembatan/dermaga secara swadaya sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya, berupa penolakan terhadap aktifitas penambangan ilegal di wilayah Tanjung Sunor Lestari juga mendapat dukungan dari Kades setempat.
"Pemdes sanggat mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, momen-momen seperti ini perlu sering-sering digalangkan untuk menjaga kekompakan antar warga, yang juga merupakan kebiasaan lokal kita yang sangat baik. Gotong royong adalah sumber kekuatan kita masyarakat Pangkal Niur. Maka itu menjadi simbol Desa Pangkal Niur Betulong Bekepong. Saya berharap kegiatan ini terus digalangkan bila perlu kita ajak anak-anak kita dari usia dini agar dapat mengajarkan kepada calon-calon generasi berikutnya bahwa kegiatan Betulong Bekepong/Gotong Royong ini merupakan ciri khas suatu masyarakat yang hebat. Dan dalam kegiatan seperti ini kita bisa menjalin silaturahmi antar warga. Ini yang sanggat kita dukung dan harapkan. Mudah-mudahan terciptanya masyarakat desa yang baiydatin toiybatun warofungofur," ujar Kades Pangkal Niur, Gunawan, SH.
"Kami berharap Tanjung Sunor bersih dari aktivitas tambang timah legal maupun ilegal dengan giat yang dilakukan hari ini dengan tema Betulong Bekepong yang artinya mengedepankan bergotong royong dari beberapa desa yang tergabung dalam Forum Pencinta Teluk Kelabat Dalam. Kami juga berterima kasih kepada Bapak PJ. Gubernur Babel, yang telah menepati janjinya akan menindak para penambang ilegal yang slama ini sangat meresahkan masyarakat dan nelayan dari 10 desa yang terdampak langsung dari akibat penambangan ini. Harapan kita kedepan Pemprov Babel dan forkopimda harus mengkaji ulang dengan adanya rencana untuk melegalkan PIP atau jenis alat untuk menambang yang lainnya di wilayah Teluk Kelabat Dalam yang selama ini selalu menimbulkan konflik antar penambang dengan nelayan, desa satu dengan desa yang lainnya yang sudah memakan korban. Dan sedikit informasi yang kami dapat dan kami lihat secara langsung masih ada aktivitas penambangan yang beroperasi sembunyi-sembunyi di Pulau Kianak, ada juga yang beroperasi siang hari dan ada juga yang beroperasi pada malam hari. Kami berharap Pemerintah terkait bisa menyelidiki oknum yang bekerja menambang di Pulau Kianak tesebut," tambah Ketua FNPTKD, Maryono.
Apresiasi juga datang dari Muhamad ArInda Unigraha Utama yang berasal dari BECAK BABEL dan MRI BABEL, "Kami dari Becak Babel dan MRI mengapresiasi setinggi-tingginya dan mendukung program-program yang sahabat lakukan di Sunor Lestari. Karena penting sekali untuk menjaga keberlangsungan ekosistem sungai dan mangrove yang ada di Sunor Lestari hingga memanfaatkan potensi yang dimiliki baik potensi ekonomi dan ekowisatanya dan banyak lagi potensi lain yang belum tergali".
Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat di Teluk kelabat Dalam ini, merupakan upaya-upaya kelestarian lingkungan dan juga untuk pembuatan dermaga ini sangat luar biasa sekali manfaat untuk kedepannya.
"Saya apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan Betulong Bekepung membangun dermaga baru di Sunor Lestari yang dilakukan kawan-kawan Forum Nelayan Pencinta Teluk Kelabat Dalam beserta masyarakat Desa Pangkal Niur. Ini bukti bahwa semangat perjuangan menyelamatkan Teluk Kelabat Dalam dari penambangan masih sangat besar. Antusias masyarakat dan kelompok lain dari luar Desa Pangkal Niur juga sangat besar, dengan datang dan ikut serta meramaikan. Semoga gerakan Komunitas Sunur Lestari terus maju meskipun banyak tantangan," ujar Fitri Ramadhani Harahap salah satu Akademisi Sosiologi Dari Universitas Bangka Belitung.
"Kegiatan ini menjadi serangkaian besar pergerakan nyata khususnya untuk menjaga laut, melalui giat ini juga diharapkan meningkatkan kepekaan kita bahwa ada tujuan bersama yang harus dicapai. Tak hanya sekedar itu, alam diciptakan untuk merefleksikan diri kita untuk lebih menjaga dan bukan bertindak eksploitatif terutama untuk segelintir kelompok kepentingan saja. Tentu rekan-rekan pergerakan akan membahas ini lebih lanjut dan memperjuangkannya bersama-sama," tambah Rahul dari GMNI BABEL.
Pun dari Yayasan Serumpun Karang Konservasi mengungkapkan dukungannya atas kegiatan ini.
"Kegiatan seperti ini perlu digalakkan, kalo bisa diagendakan sebulan sekali, karena kegiatan ini sangat bagus, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan seperti ini Betulong Bekepung sudah sangat jarang kami temui. Ini tradisi yang harus dilestarikan dan dijaga," ujar Dedi.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait