Dia menambahkan, kegiatan ini diadakan sehingga polisi lebih dekat dengan masyarakat.
"Kan kita tahu di kampung-kampung ini banyak permainan yang sudah diturunkan oleh nenek moyang kita, kalau kita tidak lestarikan siapa lagi yang melestarikan. Dengan kita adakan ini, polisi-polisi kami terutama yang bersentuhan masyarakat dekat dengan masyarakat," pungkasnya.
Salah satu peserta lomba pantun, Aditya Abrifa menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kearifan lokal Babel serta meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Babel.
"Acara ini sangat penting, terutama kita di Babel banyak kearifan lokal yang perlu kita lestarikan. Ini juga dapat meningkatkan kemampuan literasi, acara ini kita sebagai peserta antusias mengikuti," ujar peserta asal Desa Kemuja, Kabupaten Bangka ini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait