PANGKALPINANG, lintasbabel.id - SR perempuan berusia 25 tahun asal Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi korban perdagangan orang (human trafficking). SR dijanjikan bekerja di salah satu kafe atau restoran di wilayah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Namun, bukannya bekerja di tempat yang dimaksud, SR justru dipaksa melayani pria hidung belang di Kota Beribu Senyuman itu.
Setelah melalui lika liku dan perjuangan panjang, akhirnya SR berhasil lolos. Dia berhasil diselamatkan oleh kepolisian setelah menjadi korban perdagangan manusia di Kota Pangkalpinang.
Wanita tersebut diselamatkan polisi dari tepatnya bekerja untuk kemudian dipulangkan ke kampung halamannya di Sukabumi.
SR mengaku sudah tidak tahan karena ada pemaksaan untuk open BO (Booking Order). Karena tidak mau open BO, ada polisi yang kemudian menyelamatkan RD yang selanjutnya dititipkan ke Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel.
"Alhamdulillah barusan saya dijemput oleh pihak kepolisian sekira pukul 18.00 WIB. Polisi wanitanya tiga dan yang polisi laki-lakinya empat orang, tadi saya lagi di kamar," kata SR, Jumat (17/6/2022) malam.
Ia mengatakan, dirinya kini telah tenang karena tidak lagi dipaksa melayani tamu di tempatnya bekerja.
Polisi akan mengantarnya ke bandara namun dirinya harus membeli tiket penerbangan sendiri.
"Besok katanya akan dijemput polisi yang akan memgantar ke bandara untuk pulang ke Sukabumi. Tapi yang jadi bingung tadi katanya harus pesan tiket sendiri," kata perempuan asal Kecamatan Nyalindung, Sukabumi ini.
SR awalnya tergiur iklan lowongan kerja di media sosial dua pekan yang lalu. Pekerjaan yagn ditawarkan yakni di kafe atau restoran.
Namun setibanya di Kota Pangkalpinang, SR ternyata dipekerjakan sebagai wanita open BO untuk tamu di kafe.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait