JAKARTA, lintasbabel.id - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) disentil oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kedua BUMN itu adalah Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Perusahaan pelat merah tersebut kata Jokowi mendapatkan subsidi dari pemerintah namun minim efisiensi.
">PLN, di Pertamina. Ini yang dilihat kok enak banget," ujar Jokowi, saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/6/2022).
Jokowi meminta PLN dan Pertamina serta BUMN lainnya untuk melakukan efisiensi. BUMN tersebut harus mampu menemukan permasalahan yang terjadi pada saat pandemi dan krisis akibat konflik saat ini.
"Mana yang bisa diefisiensikan, mana yang bisa dihemat. Kemudian mana kebocoran-kebocoran yang bisa dicegah. Semuanya harus dilakukan di posisi-posisi seperti ini," jelasnya.
Selain itu, Jokowi meminta kepada para menterinya untuk meningkatkan produksi dan tidak bergantung pada impor dalam jangka pendek ke depan.
"Saya kira sumber-sumber minyak yang mudah, sekecil apapun harga didorong produksinya supaya meningkat. Tapi yang jelas, yang paling penting solusi pendeknya adalah menjaga harga di masyarakat supaya tetap stabil dan terjangkau," ungkapnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait