JAKARTA, lintasbabel.id - PT Bio Farma (Persero) melakukan uji klinis tahap III terhadap vaksin BUMN, yang dimulai pada hari ini, Kamis (9/6/2022). Proses produksi vaksin BUMN sendiri ditarget rampung pada Juli 2022.
Selanjutnya akan menerima emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Adapun jumlah yang diproduksi ditargetkan mencapai 120 juta dosis per tahun. Vaksin ini nantinya diprioritaskan untuk anak-anak dan vaksin booster.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, proses produksi vaksin BUMN baik hulu ke hilir dilakukan di dalam negeri. Vakisn ini merupakan hasil kerja sama Holding BUMN Farmasi dengan Baylor College of Medicine.
"Pada pagi ini kita bisa masuk pada milestone yang sangat menentukan bagi industri kesehatan Indonesia, di mana kita melaksanakan kick off uji klinis tahap III vaksin BUMN. Ini merupakan vaksin yang kita produksi dari hulu ke hilir," kata Honesti dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022)
Setelah vaksin mengantongi EUA, Bio Farma menargetkan bisa mendapatkan Emergency Use Listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Oktober 2022. Pada tahap tahap pertama, akan ada 20 juta dosis vaksin BUMN yang diproduksi. Jumlah ini digunakan untuk program vaksinasi nasional.
Bio Farma menyediakan kapasitas produksi vaksin BUMN sebesar 120 juta dosis per tahun. Dan akan diproduksi sesuai kebutuhan vaksinasi di dalam negeri.
Editor : Muri Setiawan