Diharapkan dengan adanya kerjasama ini Rumah Literasi Mangrove dapat menjadi referensi bagi para akademisi yang berorientasi pada edukasi mangrove. Sehingga dapat ikut membantu dalam menjaga keseimbangan lingkungan pada habitat Mangrove.
Dalam sambutannya, DR. Gatot dari Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah menekankan bahwa kita harus tetap konsisten dalam memperjuangkan dan menyelamatkan lingkungan, salah satu upaya adalah dengan diresmikannya Rumah Literasi Mangrove ini.
"Dengan berdirinya Rumah Literasi Mangrove ini Muhammadiyah mendapatkan amanah untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya Mangrove dalam menjaga habitat yang berada di wilayah pesisir," ujar DR. Gatot.
Sementara, Bupati Beltim, Burhanudin menyatakan, bahwa di Beltim diakui banyak wilayah yang mengalami kerusakan Mangrove, oleh sebab itu dengan adanya Rumah Literasi Mangrove ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya hutan Mangrove yang ada di daerah Beltim.
"Pentingnya Mangrove ditangani oleh pemerintah karena kita menghadapi suatu situasi yang tidak disadari bahwa telah terjadi kerusakan yang luar biasa terhadap habitat Mangrove," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan