BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Kabupaten Belitung Timur (Beltim) berada di peringkat nomor dua kasus stunting tertinggi se-Povinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Guna menekan angka tersebut, BKKBN Provinsi Kepulauan Babel membentuk Tim Percepatan penanganan Stunting di Beltim.
Tim Percepatan penanganan Stunting Beltim sendiri, dikukuhkan secara langsung oleh Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar bertempat di Auditorium Zahari MZ, pada Rabu (25/5/2022).
Usai pengukuhan tersebut, dilanjutkan dengan rekonsiliasi percepatan penurunan stunting Beltim, dengan tema penguatan komitmen dan peran pemerintah daerah dalam konvergensi penurunan stunting di Kabupaten Belitung Timur.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Babel, Fazar Supriadi Sentosa mengatakan, permasalahan stunting tidak mungkin dikerjakan oleh misalnya Dinas Kesehatan, PU dan BKKBN saja, namun harus bersama-sama turun ke lapangan.
"Angka stunting di Belitung Timur 22 persen, untuk itu kerjasama semua pihak harus kuat, serta anggarannya juga disiapkan, karena tidak mungkin hal ini bisa diselesaikan oleh Dinas Kesehatan atau BKKBN saja, oleh karena itu perlunya kerjasama," ujar Fazar.
Sementara itu, Wakil Bupati Beltim, Khairil Anwar menyampaikan, pengukuhan kali ini memang sudah direncanakan sejak awal bulan lalu. Namun mengingat kegiatan di pemerintah daerah cukup banyak, sehingga dituntut untuk segera melaksanakan pelantikan.
"Oleh sebab itu pada hari ini alhamdulillah pelaksanaan itu sudah terjadi dan insya allah kita juga harus berkomitmen. Semua pihak untuk sama-sama kita untuk segera melangkah menyelesaikan persoalan stunting yang ada di Kabupaten Belitung Timur ini," ucapnya.
Dia juga mengatakan, lantaran Beltim peringkat kedua angka stunting di Babel, diperlukan komitmen dan menjalin kerjasama semua stakeholder maupun masyarakat, lembaga-lembaga, dan perusahaan.
"Semuanya harus kita bertumpuh pada kegiatan tersebut. Kami juga mengharapkan kerjasama semua pihak untuk menekan angka pernikahan dini, kemudian juga asupan gizi harus kita upayakan. Dan OPD-OPD terkait kita Instruksikan agar menganggarkan untuk kegiatan baik kemiskinan maupun penanganan stunting ini," tegasnya.
Editor : Muri Setiawan