get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Disabilitas Daftar Jadi Anggota Polri, Nur Fatia Azzahra: Kekurangan Saya Ini Jadi Motivasi!

Tragis, Kisah Raja Majapahit Tewas Ditangan Abdi Dalem

Rabu, 29 September 2021 | 08:44 WIB
header img
Dibunuh Tanca saat menjalani pengobatan penyakit bisul yang diderita sang raja.

JAYANEGARA, raja kedua Kerajaan Majapahit menutup usianya dengan sangat tragis. Ia tewas ditangan seorang abdi dalem. Peristiwa ini terjadi, setelah tiga pemberontakan di Kerajaan Majapahit berhasil ditumpas oleh Jayanegara.

Tapi konon bara-bara pemberontakan di internal Majapahit masih cukup tinggi, bahkan dari pemberontakan terakhir Kuti, yang berhasil ditumpas oleh Gajah Mada

Hal ini dikisahkan Slamet Muljana, pada bukunya berjudul "Menuju Puncak Kemegahan Sejarah Kerajaan Majapahit".

Konon pemberontakan Kuti, yang merupakan abdi dalem raja berupaya membunuh Jayanegara. Mereka berkomplot untuk menghabisi nyawa raja, akibat tidak puas atas kebijakan yang diambil Jayanegara.

Kerajaan Majapahit di bawah Jayanegara, memiliki tujuh dharmaputra raja atau abdi dalem yakni Kuti, Semi, Pangsa, Wedeng, Juju, Tanca, dan Banyak.

Setelah Kuti yang berupaya membunuh raja digagalkan. Konon benih-benih pemberontakan dari para abdi dalem ini, masih muncul dan berupaya membunuh raja. 

Dari para abdi dalem ini masih menyisakan satu orang yang bertahan, yakni Tanca, yang masih memendam ambisi membunuh sang raja.

Sembilan tahun pasca peristiwa Kuti, putri Tribuanarunggadewi dan Rajadewi Maharajasa, yang merupakan dua putri keturunan Raja Kertanegara, tidak diizinkan menikah oleh Raja Jayanegara. 
Alasannya, karena keduanya hendak dikawini oleh Jayanegara. Alhasil, tindakan asusila tak senonoh diterima kedua putri Kertanegara.

Tindakan Jayanegara ini didengar oleh Dharmaputra Tanca. Tanca pun mengadukannya kepada Gajah Mada, yang kala itu menjadi Mahapatih. Para jejaka dan laki-laki menghendaki sang putri disingkirkan oleh Raja Jayanegara.

Kebetulan Jayanegara kala itu sedang menderita sakit bisul. Beliau tidak dapat keluar dari istana, dan harus selalu berbaring di atas tempat tidur. Tanca pun dipanggil untuk mengobatinya, ia dipercaya lantaran memiliki kemampuan mengobati penyakit.

Tanca lalu memasuki kamar tidur untuk mengobati Jayanegara. Bengkak pada kaki raja harus dibedah, satu dua kali tidak berhasil dibedah. Raja dipersilakan mengesampingkan selimutnya, kali ketiga pembedahan bisul pada kaki sang raja berhasil dilakukan.

Namun, seiring pembedahan berhasil, tikaman langsung dilakukan kepada Jayanegara. Raja Jayanegara mati akibat tikaman Tanca. Gajah Mada yang mengetahui kejadian tersebut, langsung bangkit dan menusuk Tanca, hingga mati.

Kejadian pembunuhan sang raja Jayanegara tercatat pada tahun 1328 Masehi atau 1250 Saka.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut