JAKARTA, lintasbabel.id - India telah menghentikan ekspor gandum beberapa waktu lalu. Hal ini berimbas pada naiknya harga produk olahan seperti roti, biskuit dan mie di Indonesia.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman mengatakan larangan ekspor India menjadi pukulan berat bagi industri makanan. Pasalnya, saat ini India tengah menjadi harapan Indonesia mendapatkan gandum.
"Begitu ada larangan India, langsung terjadi kenaikan harga lagi yang melonjak kira-kira 6 persen dari harga gandum dunia dan ini merupakan pukulan yang cukup berat bagi industri makanan pengguna gandum," ungkap Adhi dihubungi, Jumat (20/5/2022).
Dia mengungkapkan, industri makanan sudah mulai terpukul sejak bahan baku makanan mengalami kenaikan sejak akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022. Ditambah lagi dengan adanya perang Rusia-Ukraina. Dan kini ditimpa lagi dengan larangan ekspor India.
"Dengan kondisi seperti ini mau tidak mau kita harus mencari alternatif dari tempat lain seperti Amerika, Kanada, Argentina, dan lainnya yang mana tentunya harganya akan jauh lebih mahal. Itu tidak bisa dihindari," ujar Adhi.
Editor : Muri Setiawan