get app
inews
Aa Text
Read Next : Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Pemkab Beltim Masih Menunggu Hasil Tes Sapi yang Terindikasi PMK 

Kamis, 19 Mei 2022 | 15:24 WIB
header img
Sosialisasi PMK kepada Peternak dan Pedagang sapi di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur, Kamis (19/5/2022). (Foto: lintasbabel.id/ SUharli)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Bidang Peternakan, sedang menunggu hasil yang telah dikirim dari spesimen sapi yang terindikasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). 

"Jadi kami sudah melakukan pengambilan spesimen pada sapi yang terindikasi gejala PMK pada selasa (17/5/2022) lalu, dan Pada Rabu (18/5/2022) dibawa ke Balai Veteriner Lampung, guna pengujian laboratorium terhadap PMK ini, kami sedang menunggu hasilnya mudah-mudahan dekat informasi mengenai spesimen yang kita sampai kan itu sudah ada,"  ujar Kepala Bidang Peternakan Heru Indramarta, usai memberikan sosialisasi PMK kepada peternak dan pedagang sapi di Beltim, Kamis (19/5/2022). 

Dia berharap hasilnya nanti adalah negatif, sehingga kasus PMK yang ada, saat ini tidak meluas sampai ke Belitung Timur. 

Sedangkan kalau hasilnya positif, kata Heru, maka Bidang Peternakan akan melakukan langkah-langkah lain terkoordinir nantinya. 

Menurutnya salah satu upaya mengantisiapsi penularan PMK adalah vaksinasi, namun demikian, vaksinasi saat ini sedang diupayakan oleh pemerintah. 

"Vaksin sampai sekarang memang belum ada. Tapi sedang diupayakan oleh pemerintah mudah-mudahan dalam waktu dekat vaksin sudah bisa dibuat," ujarnya. 

Dia menjelaskan sesuai dengan aturan Gubernur, ada larangan hewan ternak dari daerah Jawa Timur untuk masuk ke wilayah Bangka Belitung. 

Sampai saat ini, kata Heru, berdasarkan keputusan mentri daerah wabah tertular PMK baru Jawa Timur dan Daerah Istimewa Aceh, namun kasusnya sudah sampai ke Bangka Belitung, karena diakuinya kebutuhan sapi di Bangka Belitung dari Jawa Timur. 

Sedangkan berkenaan dengan sosialisasi PMK kepada peternak dan pedagang, dia menjelaskan agar jangan sampai orang beranggapan PMK ini bisa menular ke manusia.

"Ini juga kami sampaikan ke penyuluh kami, supaya dapat disebar luaskan, karenakan yang mengkonsumsi daging sapi ini masyakat umum," ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini Bidang Peternakan mas8h melanjutkan monitoring kepada para peternak hewan berkuku belah, serta memberikan bantuan beruoan suntikan vitamin kepada hewan ternak baik yang sehat mau pun tidak sehat (bukan PMK-red).

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut