PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Penjabat ( PJ ) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin akui usai pelantikan ia diarahkan Mendagri Tito Karnavian untuk mengelola industri pertimahan di Bangka Belitung.
"Saya sampaikan arahan Mendagri setelah saya melakukan pelantikan, topik Bangka Belitung yaitu disinggung tata kelola industri pertimahan, jadi memang sudah jadi perhatian," kata Ridwan Djamaluddin Sabtu (14/5/2022).
Ia menambahkan tata kelola industri pertimahan saat ini juga menjadi perhatian khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Yang lain juga menjadi perhatian Presiden meminta hilirisasi, sebagai nilai tambah dan sebagai wilayah pengahasil timah dan kita juga berharap arahan presiden itu. Implementasinya juga terjadi disini misalnya kita ingin membangun industri lebih hilir dari impor timah, sekarang ya di bangun industri di Bangka Belitung ini sehingga dampak ekonomi terasa disini," ujar Ridwan.
Seperti yang diketahui mengawali pengabdiannya sebagai PJ Gubernur Babel Ridwan Djamluddin juga sempat mengunjungi langsung tambang ilegal di kawasan hutan lindung Dusun Bedukang, Desa Deniang Kabupaten Bangka pada Jumat(13/5/2022).
"Dua sampai tiga hari sebelum idul fitri, banyak sekali laporan masyarakat dan media tetang kegiatan pertambangan ilegal yang merambah di kawasan hutan lindung," kata pejabat (PJ) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin usai Rapat Pimpinan OPD di Kantor Gubernur Bangka Belitung.
Ridwan berharap jangan sampai aktifitas tambang ilegal dikawasan hutan Lindung terjadi lagi.
"Saya kebetulan berusaha keras pada saat itu menata, kami menganggap itu jangan sampai terjadi, sehingga sejak itu selain mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat dan media saya juga berkomunikasi dengan pak kapolda dan pak kapolda cepat bertindak menertibkan," katanya.
Editor : Muri Setiawan