Temuan ini membawa mereka pada hipotesis bahwa ikan-ikan itu hidup di sungai dalam atau gua bawah tanah yang kurang cahaya sehingga menyebabkan mereka buta. Banjir selama badai besar memaksa ikan itu keluar. Ini merupakan teori paling mungkin, meski masih harus didalami lagi.
Teori lain yakni waterspout, di mana awan corong terbentuk di atas badan air, menyedot dan membawa ikan ke daratan, juga telah dilontarkan, namun tidak mungkin, mengingat Yoro terletak sekitar 72 km dari Samudra Atlantik. Waterspouts dapat mengangkut ikan ke darat, namun pada jarak yang tidak begitu jauh.
Terlepas dari teori yang dilontarkan para ilmuwan, sampai saat ini, Lluvia de Peces tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Penduduk Yoro lebih percaya pada legenda seabad silam. Namun hal yang jelas, misteri itu menadatangkan rezeki bagi penduduk karena daerah mereka menarik perhatian turis dari seluruh dunia.
Editor : Muri Setiawan