Logo Network
Network

Babel Targetkan Produksi Beras Capai 50% Kebutuhan Lokal

Joko
.
Kamis, 16 September 2021 | 19:32 WIB
Babel Targetkan Produksi Beras Capai 50% Kebutuhan Lokal
Panen padi sawah di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. (Foto: lintasbabel.id/ Joko Setyawanto)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunnak) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) optimis target produksi beras lokal pada akhir Renstra 2022 dapat mencapai 50 persen dari total kebutuhan beras Babel akan dapat terlampaui, walaupun hingga saat ini produksi beras Babel baru mencapai sekitar 35% dari kebutuhan, dan masih membutuhkan pasokan sekitar 65% dari daerah lain.

Disampaikan Kepala Distanbunnak Babel, Juaidi ada beberapa indikator yang mendukung optimisme peningkatan produksi beras ini, yaitu adanya program LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dari Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) yang sudah mengalokasikan lahan seluas 22.402 hektar untuk pertanian pangan di Babel, program Food Estate Nasional yang sudah diusulkan ke Kementerian Pertanian dengan luas inti mencakup 3.000 hektar dan interline sampai dengan 5.000 hektar, ditambah Food Estate provinsi di kabupaten Bangka dan kabupaten Belitung timur dengan luas 1.000 hektar.

"Tidak hanya itu, kami juga menangkap program dari Kementerian Pertahanan, yang memang pak Menhan dan Kementerian Pertahanan diminta oleh Pak Presiden untuk mengembangkan ketahanan pangan di semua wilayah sesuai dengan potensinya. Nah, kita punya potensi, kami ambil dan kami ploting untuk lahan-lahan yang masuk kategori 22.402 hektar tadi yang belum digarap," kata Kadistanbunnak Juaidi.

Diakui Juaidi, dari 22.402 hektar lahan yang masuk dalam program LP2B, masih ada sebagian lahan yang belum tergarap. Namun, hingga akhir tahun 2022 nanti, pihaknya menargetkan seluruh areal tersebut dapat dimaksimalkan, dengan produksi rata-rata 5 ton permusim tanam atau 10 ton pertahun, dengan asumsi dua kali musim tanam pertahun.

"Kami punya target diakhir renstra kami akhir tahun 2022 nanti itu 50%, sekarang baru mencapai 35%. Dengan harapan bisa terwujud kalau food estate sama yang digerakkan agrinas tadi, dalam rangka mendukung BCLS program Badan Cadangan Logistik Strategis, itu bisa terlaksana, 50 itu akan lewat," ujar Juaidi.

Juaidi memastikan, semua program yang bermuara pada peningkatan produktifitas pertanian khususnya padi ini, harus mengutamakan keterlibatan petani lokal, walaupun ada juga keterlibatan koorporas, sehingga tujuan utama peningkatan kesejahteraan petani, dapat tercapai bersamaan dengan peningkatan ketahanan pangan daerah.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.