PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Sebuah video yang menyebutkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meninggal dunia viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun YouTube MAHAKARYA CENDANA, pada 11 September 2021.
Dalam video, si pengupload menuliskan judul “VIRAL TERBARU ~ MEGAWATI T3W4S,PDIP TENGG3L*M~PDIP DIAMBANG PERPECAHAN!".
Tak lupa pengunggah menyertakan narasi ucapan duka cita, atas meninggalnya Megawati Soekarnoputri.
“PDIP berduka cita. Berduka atas meninggalnya Ketua Umum PDIP yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri…”
Faktanya, video yang mengatakan Megawati meninggal dunia, adalah tidak benar alias hoaks.
Video berdurasi 7 menit 56 detik itu, memperlihatkan pernyataan duka cita Politikus PDIP, Henry Yosodiningrat bukan terkait dengan Megawati Soekarnoputri, tapi wafatnya Nazarudin Kiemas, yang merupakan adik dari almarhum suami Megawati, Taufik Kiemas.
Nazarudin Kiemas wafat pada Maret 2019 silam.
“Kami para politisi daripada PDI Perjuangan banyak belajar dengan almarhum. Beliau meninggalkan kesan dan kenangan yang sangat baik, sangat mendalam. Tau-tau siang tadi saya seperti samber geledek, dapat telfon dari seorang ponakannya, dari Dita, Dita itu telfon saya, …” kata Henry di video itu.
Video ini jelas merupakan editan oleh pihak tidak bertanggungjawab yang menyebarkan hoaks atas Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Megawati Soekarnoputri dalam kesempatan temu kader PDIP beberapa hari lalu membantah isu dirinya sakit kritis dan dilarikan ke ICU RSPP Pertamina. Megawati mengaku kondisinya sehat walafiat dan tidak kurang suatu apapun.
“Alhamdulillah saya sehat walafiat tak kurang suatu apapun,” tuturnya dalam video yang diunggah akun PDIP, Jumat(10/9/2021).
Alhasil, kabar meninggalnya Megawati, adalah tidak benar alias hoaks.
Video itu adalah fabricated content atau konten buatan dan palsu. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku sudah mengetahui siapa penyebar berita bohong Megawati Soekarnoputri itu sakit.
“Kami sudah dapat informasi itu karena partai juga punya tim sosial media,” kata Hasto Kristiyanto saat wawancara dengan KompasTV, Minggu (12/9/2021).
Hanya saja, Hasto tidak menyebutkan soal siapa penyebar hoaks Megawati sakit.
Editor : Muri Setiawan