AMERIKA SERIKAT, lintasbabel.id - Seorang pria di Amerika Serikat (AS), tiba-tiba menusuk pantat seorang wanita, menggunakan jarum suntik berisi spermanya, saat korban tengah antre di sebuah supermarket. Pria itu akhirnya dipenjara selama 10 tahun, atas ulahnya tersebut
Thomas Bryon Stemen, 51, mengatakan kepada korban saat menusukkan jarum suntik: "Saya tahu, rasanya seperti disengat lebah, bukan?"
Dia dihukum penjara selama 10 tahun oleh pengadilan di AS karena kejahatannya. Dia sebelumnya didakwa melakukan penyerangan dan membahayakan orang lain secara sembrono.
Serangan keji terhadap korban bernama Katie Peters itu terjadi di sebuah supermarket di Churchton, Maryland, pada Februari 2020.
Korban mengatakan kepada CBS Baltimore, yang dilansir Sabtu (11/9/2021), bahwa dia merasa Stemen menabraknya saat dia memasuki toko dan kemudian merasakan sesuatu yang terasa seperti rokok terbakar.
Dia tidak menyadari apa yang terjadi pada saat itu sampai dia menemukan luka tusukan pada pantatnya ketika dia pulang ke rumah.
"Saya mulai mengemudi pulang dan itu mulai terasa sangat sakit," katanya.
"Saya menelepon putra saya dan berkata, 'Ada yang tidak beres, saya harap tidak terjadi apa-apa. Saya harap saya berhasil pulang, saya mencintaimu.”
Rekaman CCTV menangkap adegan saat korban ditusuk dengan jarum suntik.
"Jika Anda telah melihat video ini, itu sangat agresif, sangat disengaja—dan membuat kami berpikir ini bukan pertama kalinya dia melakukan ini," kata Sersan Polisi Anne Arundel County, Jacklyn Davis.
Dalam video tersebut, Stemen, asal Maryland, terlihat berjalan di belakang Katie saat dia mendorong troli belanja di supermarket.
Tiba-tiba Stemen dengan cepat menusuknya dengan jarum suntik—membuat Katie melompat dari keterkejutannya.
Setelah penyerangan itu, Stemen mengikuti Katie keluar dari toko dan mereka berdua mencari sebuah benda di tanah.
Mereka terlihat cekcok dalam video tersebut.
Polisi menyita jarum dari Stemen dan kemudian menemukan lebih banyak jarum suntik di mobilnya, semuanya penuh dengan spermanya.
Ini adalah masalah hukum terbaru bagi Stemen, yang pernaah menerima surat perintah penangkapan pada tahun 1999 karena buron.
Catatan pengadilan juga menunjukkan dia pergi ke pengadilan pada tahun 2013 karena gugatan perdata kekerasan dalam rumah tangga.
Editor : Muri Setiawan