BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) akan membangun tanggul hingga merelokasi rumah warga Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah. Itu dilakukan guna mencegah banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.
Sebelum merealisasikannya, Gubernur Babel Erzaldi Rosman, bersama Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, meninjau dan menyusuri langsung alur Sungai Kurau, Rabu (8/9/2021).
Erzaldi mengatakan, tak hanya tanggul dan merelokasi rumah warga, di sana juga akan dilakukan pembangunan cek dum.
"Ya kami hari ini bersama Bupati Bangka Tengah dan Balai SDA Babel serta Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Babel, menelurusuri alur Sungai Kurau sebagai upaya pengendalian banjir sungai Kurau, termasuk pemukiman warga di Desa Kurau ini akan kami tata," kata Gubernur Erzaldi.
Menurutnya, pelaksanaan normalisasi ini direncanakan akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Dalam normalisasi, pihaknya akan melakukan pengerukan sisi sungai, guna memperluas daerah aliran sungai serta melakukan pembanguan tanggul.
"Rencana proses pengerukan dan relokasi ini akan dimulai 2022 dan ini bagian peninjuan yang ke tiga kalinya dalam mempersiapkan banguan baik relokasi rumah, pengalian alur dan pembangunan cek down dan penahan sedimen," ujar Erzaldi.
Erzaldi menyebutkan pelaksanaan normalisasi Sungai Kurau memang telah direncanakan sejak lama. Tujuannya memperbaiki tatanan sungai Kurau dan mempermudah nelayan saat melaut.
"Kegiatan sudah direncacakan memang sudah jauh hari untuk memperbaiki tatanan di sungai Kurau dan juga sekaligus menata tatanan rumah disekitar yang akan kami relokasikan ketempat yang sudah disediakan dan sekaligus rumahnya juga akan kami buatkan. Dengan realisasi alur sungai yang baik, insyaAllah ini juga membantu para nelayan saat melaut, khsusnya tidak lagi tergantung pasang surut," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman menyambut baik adanya kerja sama antar pemerintah provinsi dan kabupaten, khususnya dalam pelaksananan kegiatan normalisasi Sungai Kurau.
"Program memperbaiki tatanan Sungai Kurau ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari, jadi InsyaAllah di tahun 2022 mendatang program ini akan terealisasikan," kata Algafry.
Ia menuturkan ada tiga titik alur, yang akan dibangun check dam guna mengendalikan sedimen, sehingga pekerjaan nelayan tidak lagi terhambat akibat laju sedimentasi.
"Setelah melakukan survei dengan Gubernur Babel, kami melihat ada tiga titik untuk pembangunan check dam yang fungsinya adalah untuk penahan sedimen agar nelayan tidak terganggu akan pasang surut air saat ingin melaut," ujarnya.
Sementara itu kata Algafry, terkait relokasi rumah warga yang menetap di sepanjang alur sungai Kurau, pihaknya akan melakukan ganti rugi berupa lahan dan rumah.
"Untuk relokasi rumah warga sudah kami komunikasikan dan hari ini juga akan ada pertemuan konsultasi masyarakat terkait penataan kawasan Sungai Kurau, agar nelayan juga bisa efektif dalam bekerja serta tidak lagi terjadi banjir di Desa Kurau," tuturnya.
Editor : Haryanto