get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecamatan Parittiga dan Jebus Dilanda Banjir

BNPB Ungkap Masih Ada Wilayah Terisolasi di Agam usai Banjir dan Longsor, Butuh Penanganan Khusus

Senin, 08 Desember 2025 | 07:58 WIB
header img
Suasana pengungsi korban banjir di Nagari Salareh Aia, Kabupaten Agam, Sumbar. (Foto: Istimewa)

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan sejumlah wilayah di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), masih membutuhkan penanganan khusus pascabencana banjir dan longsor

Kondisi tersebut ia sampaikan saat rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Minggu (7/12/2025) malam.

“Agam beberapa kecamatan, ada Limo Nagari yang masih terisolasi dan Pesisir Selatan ada satu kecamatan serta Tigo Nagari juga terisolasi,” ujar Suharyanto, dikutip Senin (8/12/2025).

Meski masih terisolasi, Suharyanto memastikan akses distribusi bantuan telah berjalan. Bantuan logistik ke wilayah tersebut kini bisa dijangkau, mulai dari jalur udara hingga akses darat dan air.

“Di Pesisir Selatan masih lewat udara. Di Agam selain lewat udara, bantuan sudah bisa lewat darat dan lewat air,” ucapnya.

Suharyanto juga memastikan jalur nasional di Sumbar, terutama jalur Padang–Bukittinggi melalui Bukit Anai, tidak terputus total. Warga masih dapat menggunakan jalur alternatif.

“Jalur provinsi yang dari Sicincin Padang Pariaman ke Malalak Agam masih dikerjakan, tiga minggu lagi selesai. Kemudian dari Padang Luar Bukittinggi menuju Maninjau masih dikerjakan dan informasi dari Kementerian PU, satu minggu lagi selesai,” tuturnya.

Saat ini, logistik di Bandara Internasional Minangkabau tercatat masih tersedia 24,22 ton, sementara bantuan yang sudah didistribusikan mencapai 98,8 ton.

Selain itu, pemulihan komunikasi dan listrik di Sumbar telah mencapai 100 persen. Namun, suplai air bersih masih dalam tahap perbaikan di 21 kecamatan pada tujuh kabupaten/kota.

“Kemudian alutsista untuk membantu dropping logistik di Sumatra Barat juga cukup dan memadai,” katanya.

BNPB juga mencatat kebutuhan anggaran pemulihan infrastruktur dan fasilitas terdampak mencapai triliunan rupiah.

“Kami laporkan untuk Sumatra Barat, hasil penghitungan sementara dari Kementerian PU untuk memulihkan sebelum terjadi bencana atau menjadi lebih baik membutuhkan anggaran Rp13,52 triliun,” kata Suharyanto.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut