Bank Indonesia Tanam 1.000 Pohon Kakao di Babel, Dukung Net Zero Emission dan Ekonomi Hijau
Pesan dari Pesantren dan Komunitas Kakao Lokal
Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatussalikin, K.H. Ahmad Ja’far Siddik, berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya pada tahap penanaman. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan, mulai dari perawatan pohon, pengelolaan hasil panen, hingga stabilisasi harga di tingkat petani.
Selain penanaman simbolis, kegiatan ini juga diisi dengan demo pengolahan biji kakao oleh Komunitas Kovertur Bangka (KOKOA) serta penyerahan bibit kakao unggul dan plakat kolaborasi hijau kepada pondok pesantren dan petani binaan.
Penanaman kakao secara massal akan dilanjutkan di beberapa titik, antara lain di Pemali (Kabupaten Bangka), Maras Senang (Kabupaten Bangka), dan Tepus (Kabupaten Bangka Selatan).
Seluruh kegiatan ini melibatkan kelompok petani kakao yang menjadi mitra tetap industri pengolahan kakao KOKOA di Pangkalpinang.
Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen terus mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission 2060 melalui kebijakan makroekonomi hijau dan langkah nyata yang memberikan dampak langsung bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Editor : Muri Setiawan