Pemkab Bateng dan Dinkes Latih Pelaku Usaha PIRT Wujudkan Produk Aman dan Berkualitas

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Kesehatan menggelar bimbingan teknis penyuluhan keamanan pangan bagi pemilik usaha IRTP (industri rumah tangga pangan) di Ruang Rapat Besar Bupati Bateng, pada Kamis (30/10/2025).

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan pelatihan keamanan pangan merupakan salah satu bentuk pemenuhan komitmen dalam rangka penerbitan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga.

Baca Juga

Dorong Perikanan dan Wisata, Pemkab Bateng Targetkan Batu Belubang Jadi Kampung Nelayan Merah Putih

"Pelatihan ini secara bertahap, yang kita lakukan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha bahwa mereka ini produsen yang harus memiliki standar pelaku usaha," ujar Bupati Algafry.

Ia menegaskan, di dalam menjalankan usaha, maka pelaku usaha harus memiliki standar dalam mengolah industri rumah tangga.

"Salah satunya sertifikat produksi pangan insustri rumah tangga, maka kita ajak mereka hadir mengikuti pelatihan ini dan menghadirkan narasumber dari LPPOM MUI dan BPOM Pangkalpinang, agar mereka memiliki keamanan dan kenyamanan dalam berusaha," tuturnya.

Baca Juga

Pemkab Bateng Launching Bangka Tengah Berhaji di Momentum Tabligh Akbar

Ia berharap, produk pangan PIRT dari Kabupaten Bangka Tengah dapat menembus pasar internasional dengan cara memenuhi standar dan sertifikasi yang telah ditentukan.

"Pesan saya kepada para pelaku usaha untuk terus mengembangkan produk pangan PIRT dengan terus meningkatkan kualitas terbaik, konsisten dan memenuhi standar yang lebih tinggi dan persyaratan PIRT," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Zaitun mengatakan ada 50 pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini.

Baca Juga

63 Desa Disiapkan, 17 Lokasi Siap Dibangun Gerai Koperasi Merah Putih di Bateng

"Ada yang sudah punya izin industri pangan dan ada yang belum, yang mana untuk dapat sertifikat produksi PIRT, mereka harus mengikuti Bimtek dulu," ujarnya.

"Semoga, dari kegiatan ini masyarakat paham akan keamanan pangan dan produk yang mereka hasilkan, aman bagi masyarakat," imbuhnya.

Editor : Muri Setiawan