get app
inews
Aa Text
Read Next : Jantani Ali The Boss: Perlu Realisasi Cepat Agar Rakyat Bangka Bisa Sejahtera

Perlindungan Anak di Kabupaten Bangka Sudah Berjalan Baik, Libatkan Seluruh Pihak

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:55 WIB
header img
Sekda Bangka, Thony Marza. Foto: Rama.

BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Terkait diraihnya Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya oleh Kabupaten Bangka, yang menjadi implikasi sebagai Kabupaten Terbaik di Bangka Belitung dalam hal perlindungan anak, PJ Sekda Bangka, Thony Marza mengatakan, Kabupaten Bangka sudah memiliki sistem pembangunan berbasis anak.

Menurut Thony, kedepannya Pemkab Bangka (Pemkab) bertekad dan berkomitmen kuat untuk menjadikan Kabupaten Bangka mejadi Kabupaten Layak Anak kategori Utama dan mampu memberikan kontribusi bagi komunitas global yang sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung gerakan Dunia Layak Anak.

"Fokus kebijakan ini menyinergikan pembangunan sumber daya manusia, khususnya anak-anak dan remaja, selaku generasi muda dengan lingkungan yang humanis," jelasnya, Selasa (21/10/2025) di Sungailiat.

Dia mengungkapkan, pembangunan sumber daya manusia, khusunya anak-anak berperan strategis dalam perencanaan pembangunan manusia ke depan.

"Pengembangan Bangka sebagai Kabupaten Layak Anak, perlu diapresiasi dan mendapatkan dukungan semua stakeholder. Karena dapat memberikan harapan terciptanya generasi muda yang berkualitas, sehat, cerdas, kuat dan ramah," tegas Thony.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bangka, Pan Budi Marwoto, sebagai Ketua Gugus Tugas menyebutkan, penghargaan ini diberikan kepada kabupaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan.

"Penghargaan kategori Nindya diperoleh Pemkab Bangka berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan melalui mekanisme evaluasi mandiri, verifikasi administrasi sampai ke tahap verifikasi lapangan hybrid. Evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait, dan mendengarkan suara anak atau aspirasi anak terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya," kata Pan Budi.

Ia melanjutkan, dalam prakteknya, untuk memberikan perlindungan terhadap anak dan memberikan jaminan perlindungannya, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, dan tentu saja bekerja sama dengan semua pihak, melibatkan unsur pentahelix baik pemerintahan, badan usaha, perbankan, lembaga masyarakat, perguruan tinggi dan media massa.

"Aspek Kelembagaan menjadi fokus dan prioritas kami, tentu saja dengan dibarengi penguatan pada 5 klaster perlindungan anak yang menjadi perhatian kami, yaitu klaster kelembagaan, aspek hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahtraan, klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta klaster perlindungan khusus," paparnya.

Lebih lanjut, penguatan aspek kelembagaan suprastruktur akan dilakukan dengan menetapkan regulasi yang mengatur secara spesifik dari 5 klaster secara terpisah, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, kependudukan dan lainnya.

"Kedepan, kami akan terus memperbaiki sistem pembangunan berbasis hak anak, dengan memperbaiki keseluruhan klusternya. Kami berharap, tahun depan Pemkan Bangka bisa mendapatkan penghargaan KLA kategori utama," tutupnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut