Pamer Pistol Mainan dan Ngaku Polisi, Pria Ini Tipu Wanita Ratusan Juta

SLEMAN, lintasbabel.id - Kerap pamer pistol mainan dan mengaku anggota polisi, seorang pria berinisial HB (32) berhasil tipu wanita kenalannya hingga Rp240 juta. Pelaku akhirnya ditangkap, setelah korban FR (29) melapor kejadian itu ke polisi.

Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi, mengatakan, pelaku merupakan warga Banguntapan, Bantul. Pelaku beraksi dengan modus mengaku anggota polisi.

Baca Juga

Tipu Korban Rp260 Juta, Seorang Pemuda Diciduk Tim Jatanras Polda Babel

“Iya kami berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku sebagai anggota polisi,” kata Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi, Minggu (22/8/2021). 

Kasus ini berawal saat pelaku berkenalan dengan korban pada akhir 2020 lalu. Mereka semakin intensif berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp. Saat itu pelaku mengaku sebagai anggota Polsek Gondokusuman. 

Untuk meyakinkan korban, pelaku kerap memasang foto saat mengenakan kaos bertuliskan polisi. Dia juga kerap memegang pistol yang belakangan diketahui hanya pistol mainan. 

Baca Juga

Awas! Penipuan Modus Lelang Mobil dan Meminta Sejumlah Uang Mengatasnamakan AKBP Jokis

Pada bulan Maret pelaku meminjam uang kepada korban dengan alasan untuk mengembangkan usaha rental mobil. Untuk meyakinkan korban, pelaku memberikan jaminan berupa 4 unit mobil berbagai merek yang diakui miliknya. Tanpa curiga, korban mentransfer uang ke rekening pelaku beberapa kali dengan total Rp240 juta.

Belakangan pelaku sulit dihubungu dan diajak komunikasi. Hal ini membuat korban menjadi curiga. Korban bahkan sempat mengecek ke Polsek Gondokusuman dan diketahui kalau pelaku bukan polisi. 

Korban akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi, berbekal laporan da dari korban pelaku akhirnya berhasil ditangkap dengan barang bukti baju songket warna coklat bertuliskan polisi dan dua potong masker warna hitam berlogo TNI-Polri.

Baca Juga

Tertipu Janji Manis Berkedok Arisan, IRT di Toboali Tekor Ratusan Juta Rupiah

“Barang bukti itulah yang dipakai pelaku untuk memperdayai korban,” katanya. 

Pelaku akan dijerat dengan Pasal 378 jo Pasal 372 KUHP tentang penipuan dan Penggelapan dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.

Editor : Haryanto