SOSOK pawang hujan Mbak Rara, mendadak jadi perbincangan publik Tanah Air dan dunia, usai aksinya di gelaran MotoGP Mandalika, Ahad (20/3/2022) kemarin. Tapi ternyata, kemampuan pawang hujan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan karomah mendiang KH Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen.
Dalam tayangan video di kanal YouTube El Yeka yang diunggah pada 24 Agustus 2019, terlihat kala itu Mbah Moen sedang mengisi ceramah di sebuah majelis taklim. Dijelaskan dalam kolom keterangan bahwa kegiatan tersebut berlangsung jauh sebelumnya yakni tahun 2013 di Kudus, Jawa Tengah.
Kala itu Mbah Moen sedang mengisi ceramah di halaman sebuah rumah. Para jamaah menyimak di bawah tenda yang terpasang. Ketika Mbah Moen berceramah, dan jamaah khusyuk mendengarkan, tiba-tiba hujan turun.
Lama-kelamaan hujan makin lebat. Sampai membuat beberapa jamaah yang hadir bangkit dan mencari lokasi yang tidak terkena air hujan. Melihat situasi itu, panitia pengajian bangkit dan mempersilakan Mbah Moen pindah ke dalam ruangan.
Hujan pun makin lebat. Panitia juga terlihat makin kebingungan, terutama dalam memuliakan Mbah Moen yang mulai terkena percikan air hujan.
"Kalian kok pada pindah? Nanti kalau (jamaah) habis ya saya masuk rumah," ucap Mbah Moen dengan penuh canda dan disambut gelak tawa jamaah.
Kemudian Mbah Moen mulai membaca doa. Lalu mengajak semua jamaah yang hadir membaca Surat al Lahab sebanyak tiga kali. Mbah Moen dan jamaah pun sama-sama membacanya.
Mbah Moen melanjutkan dengan membaca doa. Jamaah yang menyimaknya lalu mengaminkan doa Mbah Moen tersebut.
Setelah selesai membacakan doa, Mbah Moen melanjutkan ceramahnya. Kemudian seperti terlihat dalam video tersebut, doa Mbah Moen dikabulkan Allah Subhanahu wa ta'ala. Hujan pun seketika menjadi reda. Masya Allah.
Wallahu a'lam bishawab.
Editor : Muri Setiawan