Demi Efisiensi Anggaran, Distribusi Bantuan Beras Kesejahteraan Daerah Diganti

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Joko Triadhi buka suara terkait dicoretnya bantuan beras kesejahteraan daerah (rastrada) oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bangka Tengah.
Joko menegaskan, rastrada tidak dihilangkan sama sekali, hanya saja pendistribusian satu pintu, lewat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bangka Tengah.
"Jadi rastrada tidak dihilangkan, hanya saja penyalurannya diganti lewat cadangan pangan pemerintah daerah di bulog, yang didistribusikan lewat DPKP Bangka Tengah," katanyanya Jumat (7/3/2025).
Ia melanjutkan, pemerintah punya stok kurang lebih 60 ton beras bulog yang bisa digunakan, apabila terjadi bencana yang mengancam masyarakat Bangka Tengah.
"Bencana di sini bukan cuma soal alam, tapi juga kondisi sosial ekonomi termasuk di dalamnya. Sehingga beras itu bisa kita gunakan untuk masyarakat Bangka Tengah," ujarnya.
Joko mengungkapkan, dialihkannya rastrada ini sebagai bentuk efisiensi anggaran, yang mana Pemerintah Bangka Tengah selalu menambah cadangan beras di bulog, sehingga adanya biaya perawatan yang dikenakan.
"Kita tiap tahun nambah stok di bulog, sehingga ada biaya perawatan yang membuat harga beli lebih mahal lagi, karena ditambah biaya perawatan," jelasnya.
Editor : Agus Wahyu Suprihartanto