Pandemi Covid-19 Buat Program KB Kebablasan, Dampaknya Angka Kelahiran Naik

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Angka kelahiran di Bangka Belitung, diduga akibat pandemi Covid-19, karena mengharuskan banyak aktifitas kegiatan yang dilaksanakan di rumah. Guna menekan angka kelahiran, melalui pencanangan bakti sosial Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Keluarga Berencana (KB) kesehatan tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2002. 

Pemerintah daerah berupaya untuk mempercepat tercapainya target program Keluarga Berencana dan kesehatan yang telah disusun, yaitu peningkatan jumlah peserta KB modern dan kelangsungan pemakaian alat kontrasepsi khususnya metode kontrasepsi jangka panjang MKJP. 

Baca Juga

Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman berpesan agar semua desa atau kelurahan dapat membentuk tim dan menjalankan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi serta pelayanan KB kesehatan sampai akhir Oktober 2002, dan dilaporkan ke pengurus cabang dan pengurus daerah IBI secara berjenjang. 

"Melalui pencanagan ini kami kabupaten kota dan provinsi berupaya mensukseskan program KB. Ada beberapa tantangan dihadapi pertama pada masa pandemi Covid-19, program KB agak sedikit ke bablasan, sehingga ada peningkatan angka kelahiran menjadi tantangan sediri bagi kami," ujar Erzaldi kepada wartawan, Rabu (16/3/2022). 

Selain itu, pada program pencanangan ini juga berupaya guna menekan angka stunting dan mencegah pernikahan dini. 

Baca Juga

Gemawira Beltim Gelar Pertemuan Rutin Bulanan, Bahas Program GEMPAR

"Memperhatikan kondisi penyeberan Covid-19 saat ini, maka saya mengharapkan pelayanan KB dan kesehatan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara tetap ketat," katanya. 

Editor : Haryanto