Setelah penyusunan dokumen tersebut rampung, Bastomi menyampaikan data yang termuat nantinya dapat dimanfaatkan oleh instansi lainnya.
"Disamping itu, data di dokumen bisa digunakan untuk rencana penyaluran bantuan bencana agar dapat terpenuhi dengan baik," ujarnya.
Bastomi menambahkan, adapun bencana yang menjadi fokus pembahasan tersebut mulai dari kerentanan cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, tanah longsor, kebakaran, gelombang ekstrem dan abrasi.
"Data ini kan bisa nanti dimanfaatkan oleh masyarakt. Misalnya di daerah Mentok ataupun daerah mana, masyarakat ingin membangun apa, bisa dilihat resiko bencana apa. Apakah rawan banjir, ketahanan tanahnya seperti apa, itulah informasinya," katanya.
Editor : Muri Setiawan