PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Sekretaris Jenderal (Sekjend) Ikatan Keluarga Alumni Universitas Bangka Belitung (IKA UBB) Rizky Redha, ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan di kota Pangkalpinang bahkan se-Bangka Belitung.
Hal tersebut lantaran unggahan yang dikeluarkan oleh Rizky Redha yang mengatasnamakan Sekjend IKA UBB, perihal kekalahan tuannya yakni MOLEN-HAKIM pada Pemilihan Walikota Pangkalpinang 2024.
Postingan Rizky Redha di akun medsos pribadinya, yang menuai kontroversi. Foto: Istimewa.
Melalui akun media sosial (Medsos) pribadinya, Rizky Redha mengunggah flyer Molen yang telah membangun jembatan penghubung semasa menjabat Walikota Pangkalpinang dan mendekatkan jarak tempuh mahasiswa UBB yang dari kota Pangkalpinang menuju kampus.
Ia mengunggah postingan dengan keterangan, "Lah dipermudah, tapi agik Ade lah mahasiswa UBB yang jadi Timses Kosong, Habis Pemilu Ne pasti kesini kesana minta proposal organisasi e. Tapi dak pacak agik lah, lah di tandai muka-muka e" di imbuhi Dengan emoticon lelah. Kemudian ia menambahkan "Sebagai Sekjend Alumni IKA UBB ku duluk nandai e, personal + organisasi e ku tandai ".
Yang artinya sudah dipermudah (soal jembatan) tapi masih ada mahasiswa UBB yang jadi Timses kotak kosong. Setelah pemilu pasti kesini ke sana minta uang melalui proposal organisasi nya. Tapi tidak bisa lagi sudah di tandai muka-muka nya. Sebagai sekjend alumni Ika UBB saya dulu yang menandainya personal dan organisasinya.
Melalui postingan terbarunya dengan keterangan "waktu dan tempat dipersilahkan" ia seolah menantang warga maya untuk mengomentari unggahan tersebut.
Postingan Sekjend IKA UBB, Rizky Redha yang menuai kontroversi. Foto: Istimewa.
Menanggapi hal tersebut para alumni UBB serempak memberikan komentar pedas atas tingkah laku Sekretaris IKA UBB tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Adi, salah satu alumni UBB yang turut prihatin melihat ketidakdewasaan berpolitik dari Rizky Redha yang justru memalukan almamater UBB dan keluarga besar alumni UBB.
"Tindakan yang dilakukan Rizky Redha dengan mengatasnamakan Sekjend IKA UBB akan memberikan kesenjangan dalam guyub alumni UBB," ucap Adi.
Ia menyebutkan hal yang semacam ini justru diduga menjadi faktor kekalahan Molen-Hakim di Pilwako Pangkalpinang 2024. Adi mendesak agar kepengurusan IKA UBB dapat melakukan langkah tegas atas perilaku tersebut.
"Kepada pihak pengurus IKA UBB agar segera memutuskan langkah yang tepat atas tindakan tersebut dikarenakan IKA UBB bukan tunggangan personal melainkan wadah guyub alumni UBB dan milik semua alumni UBB," tuturnya.
Adi menyebutkan bahwa organisasi ini merupakan wujud dari kepentingan bersama bukan sekedar urusan pribadi.
"IKA UBB dibentuk untuk menjaga Marwah dan nama baik almamater UBB dan tidak untuk kepentingan pribadi maupun sebagian orang, jangan sampai dirusak oleh oknum seperti Rizky Redha ini," kata Adi.
Kemudian Adi mendesak, agar Rizky Redha segera dicopot dari jabatannya Sekretaris IKA UBB dikarenakan telah menodai citra baik dan nama besar kampus kebanggaan tempat menimba ilmu yakni Universitas Bangka Belitung.
"Lebih baik dicopot saja dari kepengurusan daripada merendahkan almamater kami," tutupnya.
Sementara, informasi terbaru yang beredar bahwa Ketum dan Ketua Bidang OKK IKA UBB telah mengeluarkan keputusan merespon sikap Sekjend mereka.
Dalam keputusan tersebut, intinya kepengurusan IKA UBB menghargai pilihan politik masing-masing pengurus dan anggota. Hanya saja, secara kelembagaan IKA UBB tidak pernah menyatakan mendukung atau memberikan dukungan, kepada pasangan calon manapun di kontestasi Pilkada 2024.
Selanjutnya, IKA UBB akan melakukan evaluasi internal, membahas persoalan ini.
Pernyataan resmi IKA UBB merespon unggahan Rizky Redha terkait Pilwako Pangkalpinang 2024. Foto: Istimewa.
Perlu diketahui, bahwa Pilwalko Pangkalpinang 2024 yang diikuti oleh paslon tunggal Maulan Aklil (Molen) dan Masagus Hakim dimenangkan oleh Kotak Kosong dengan selisih suara cukup signifikan.
Editor : Muri Setiawan