get app
inews
Aa Text
Read Next : Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

Pengusaha Warkop di Belitung Timur Keluhkan Kenaikan Harga Gas Elpiji 12 Kg Non Subsidi 

Rabu, 09 Maret 2022 | 15:27 WIB
header img
Komar, Pemilik Warkop Pak Kom, di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur. (Foto: lintasbabel.id/ Suharli)

BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Pengusaha warung kopi (warkop) mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) non subsidi, dari Rp190 ribu menjadi Rp225 ribu pertabung. 

Komar pemilik salah satu warkop di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyampaikan kenaikan harga gas 12 Kg sudah berlangsung selama sepekan lebih.

Untuk kebutuhan warung kopinya, Komar mengaku menghabiskan tiga tabung gas 12 Kg setiap minggunya. Sebagai antisipasi agar tidak kehabisan gas elpiji, dia selalu menyetok 5 tabung gas 12 Kg di Warkopnya. 

Menurutnya berkenaan dengan ketersedian gas 12 Kg, sejauh ini tidak sulit menemukannya di Kelapa Kampit.

"Ada kenaikan ya jelas berat lah, tetap berpengaruh. Naik Rp20.000 (gas  12kg). Kami juga tidak bisa serta merta langsung menaikan harga kopi kan, tidak mungkin. Apalagi masa pandemi sekarang," ujar Komar kepada wartawan, Rabu (9/10/2022). 

Dia berharap kepada pemerintah daerah, dapat memberikan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas non subsidi, agar para palaku usaha mikro yang menggunakan gas nonsubsidi terbantu dan yakin bahwa adanya kenaikan harga memang dari pusat. 

"Kalau naik masih diharga wajar sebenarnya tidak masalah, tapi kenaikan ini kan bervariasi, ada yang jual Rp205.000 sampai dengan Rp210.000. Kalau memang harga eceran bulat satu harga, berarti kan benar-benar dari sananya," ujar Komar. 

Hal senada disampaikan oleh warga kelapa Kampit lainnya, yakni Ferdi. Dikatakanya, untuk kebutuhan rumah tangga perbulan, Ferdi menggunakan 1 tabung gas 12 Kg. 

"Ya keberatan lah kalau naiknya tinggi, kalau bisa ya seperti harga normal sebelumnya kan, apalagi corona gini kan ekonomi susah. Kenaikan harga pun kami tidak tahu, tiba-tiba kemarin sudah naik," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut