BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, belum menemukan pelanggaran serius pada Pilkada serentak 2024 di wilayahnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Barat, Deni Ferdian baru menerima laporan indikasi politik uang, namun pihaknya masih melakukan pengkajian mendalam untuk membuktikan kebenarannya.
Deni mengatakan pihaknya menerima laporan melalui pesan WhatsApp terkait dugaan pengumpulan nama pemilih untuk mendukung salah satu pasangan calon (Paslon).
"Kami menerima pesan (WA) terkait dugaan pengumpulan nama, jadi kami lakukan penelusuran tapi belum ada ketemu saat ini," katanya, Senin (4/12/2024).
Untuk itu, Deni meminta masyarakat Bangka Barat agar ikut aktif melaporkan jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran pemilu, seperti politik uang.
"Saya konfirmasi balik terhadap orang yang WA saya seandainya masyarakat ada kedapatan yang mengumpulkan atau benar-benar memberikan uang untuk segera melaporkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti," ucapnya.
Dari jajaran Pengawas sendiri, Deni mengatakan pihaknya mengedepankan pencegahan sebelum dilakukan penindakan, supaya Pilkada 2024 dapat berjalan damai, aman dan tertib.
"Kami fokus pada langkah pencegahan dulu. Kemarin itu ada indikasi (pelanggaran), jadi jajaran cepat turun ke lapangan melakukan pencegahan," katanya.
Editor : Muri Setiawan