BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Pulau Belitong Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) masih menyimpan banyak destinasi wisata tersembunyi. Baru-baru ini, satu diantaranya yang juga bakal menjadi geosite baru, melengkapi geosite Unesco Global Geopark Belitong, mencuat ke publik. Namanya Batu Begalang.
Calon Geosite ini tidak hanya menyajikan pemandangan yang menawan, namun banyak kisah sejarah dan cerita misteri yang akan diceritakan oleh pemandu wisata Batu Begalang kepada siapapun pengunjung disini.
Bukit Memantauan misalnya, yang juga bagian Geosite Batu Begalang, terdapat batu granit yang tersusun rapi menyerupai kursi disini. Kemudian di depan bebatuan itu tampak pemadangan beberapa kecamatan di wilayah Belitung Timur.
Warga lokal sendiri tidak ada yang mengetahui asal-usul, siapa yang menyusun batu granit itu, hingga menyerupai bentuk kursi.
Warga sekitar mempercayai bila susunan batu berbentuk kursi tersebut, jika sengaja dibongkar dan kemudian ditinggalkan beberapa saat, susunan batu yang dibongkar tersebut akan kembali ke posisi semula.
Lokasi wisata ini masuk wilayah Desa Kelubi, Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur. Masuk dalam kawasan Hutan Bolongan, dimana luasan tempat wisatanya sekitar 800 hektare.
Pemandu wisata Batu Begalang, Ridin (60) menceritakan, pada tahun 80-an lalu, dirinya bersama rekannya pernah naik ke Bukit Pemantauan.
"Mungkin ada belasan orang saat itu, batu-batu yang tersusun itu kami bongkar. Kemudian kami tinggalkan, lima menit saya lihat lagi susunan batu dibongkar tadi sudah kembali seperti semula. Tapi itu dulu, kalau sekarang sudah banyak yang ditambah," ujar Ridin.
Dari Bukit Kemantauan, wisatawan yang ingin beraktifitas camping di lokasi tersebut, bila beruntung dan cuaca sedang cerah, bisa menyaksikan langsung matahari terbit (sunrise).
Dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam untuk sampai di lokasi Bukit Kemantauan, menelusuri Hutan Bolongan. Di sepanjang jalan, kita juga bisa melihat tanaman akar kayu yang juga produk yang ditawarkan bagi wisatawan.
Selain Bukit Kemantaun, calon geosite yang dikelola oleh Komunitas Kepak Batu Begalang ini, juga menyajikan beberapa paket wisata lainya, satu diantaranya yang unik adalah Pengamantan Keraras, yakni hewan endemik Pulau Belitong.
Sementara itu, Febriansa (29) Ketua Komunitas Kepak Batu Begalang menyampaikan, dari segi kelompok sudah terbentuk sejak tahun 2015 lalu, sedangkan pengusulan lokasi itu menjadi bagian dari Geosite diusulkan pada tahun 2021.
Pada 2015 lalu, diakuinya fokus pada Bukit Kemantauan, hanya saja saat itu terkendala askses menuju Kemantauan dan SDM, ditambak jarak tempuh yang lumayan.
"Jadi kami pada 2021 fokus pada bagian Batu Begalangnya. "Tempat wisata ini ada beberapa paket yang ditawarkan oleh Batu Begalang, pertama jelajah alam pesona Membulong, disini mengililingi beberapa bukit dengan jarak tempuh 4-7 jam termasuk Bukit Kematauan dan Gurok Aik Mempal. Paket selanjutnya yakni sunset dan sunrise di Batu Begalang, Kemantauan," ujarnya.
Selain itu, ada juga paket wisata lainnya yakni aktifitas tradisonal seperti Nanggok, Mukat Ikan Aeluang, dan Pengamatan Keraras yang merupakan hewan endemik Pulau Belitong.
Editor : Muri Setiawan