Berikan Pendidikan Karakter, 2 SMP di Bangka Tengah Gelar Qurban

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Guna memberikan pendidikan karakter kepada para siswanya, Dua Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) di kabupaten Bangka Tengah, YAKNI SMPN-1 Simpang KATIS dan SMPN-1 Koba pada Rabu (19/06/2024) melaksanakan pemotongan hewan kurban di sekolahnya. Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi oleh Bupati Kabupaten Bangka Tengah Algafry Rahman, ST, M.Pd yang langsung berkunjung ke Dua Sekolah tersebut untuk menyaksikan proses pemotongan hewan kurban dan memberikan pembinaan kepada para siswa siswi sekolah tersebut. 

Proses pemotongan hewan qurban yang di saksikan langsung oleh Bupati Algafry dan para siswa siswi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat Kurniawan.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan program pendidikan karakter kepada siswa siswi kita di sekolah. Kita ingin mendorong anak-anak kita untuk ikut merayakan Idul Adha dengan cara berkurban. Selain itu juga memahami makna-makna dan filosofi berkurban. Memang kalau di lihat dari syariatnya, 1 ekor sapi untuk 1 sekolah kurang sesuai, tapi kalau untuk memberikan contoh pendidikan karakter dan mengajarkan cara berkorban seperti apa, maka kita laksanakan," ujar Kepala Sekolah SMPN-1 Koba. 

Baca Juga

Inovasi Posikandu Dinas Perikanan Bangka Tengah sudah Sumbang PAD Hingga Belasan Juta Rupiah

Sementara itu Bupati Kabupaten Bangka Tengah, Algafry Rahman, ST, M.Pd mengungkapkan jika melalui kegiatan ini para siswa dapat mengambil hikmah dan pembelajaran dalam arti berkurban. 

"Di momentum Idul Adha ini, terdiri dari guru dan siswa siswi SMPN-1 Simpang Katis dan SMPN-1 Koba bisa melaksanakan kurban. Saya hadir dan merasa bahagia bersama dalam merayakan Idul Adha. Selain itu para siswa juga dapat belajar untuk saling berbagi. Selain itu juga saya sampaikan.kepada siswa siswi tadi, agar dapat mengambil hikmah dalam pelaksanaan kurban. Tentunya dalam berkorban perlu adanya kebesaran hati untuk dapat menyisihkan sebagian apa yang dimiliki untuk berbagai dengan sesama," ujar Algafry. 

Editor : Muri Setiawan