JAKARTA, lintasbabel.id - Kabar baik, pemerintah kembali membuka Program Kartu Prakerja Gelombang 23, mulai hari ini, Kamis (17/2/2022). Pendaftaran sudah bisa dilakukan di laman resmi prakerja di https://www.prakerja.go.id. Di Gelombang 23, tersedia 500 ribu kuota bagi calon pekerja.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya menyatakan bahwa Program Kartu Prakerja gelombang 23 secara resmi dibuka, selamat mengikuti program prakerja, mari melangkah maju jadi lebih baik siap dari sekarang," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Kamis (17/2/2022).
Airlangga menegaskan, program ini menjadi upaya pemerintah mengatasi dampak pandemi, khususnya bagi para pekerja. Selama dua tahun pelaksanaan Program Kartu Prakerja sejak 2020 telah memberikan dampak positif dalam mendorong ketahanan dan inklusi keuangan, khususnya untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.
Riset evaluasi dampak program yang dilakukan oleh The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia memperlihatkan secara ilmiah bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.
"Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dijadikan contoh sukses program Pemerintah yang sesuai tema Presidensi G20 Indonesia yakni Recover Together, Recover Stronger, sehingga Kartu Prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang lainnya," tuturnya.
Sejak dibuka pada 11 April 2020, jumlah penerima Program Kartu Prakerja saat ini telah mencapai sekitar 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. Sebanyak 87% penerima tersebut belum pernah mengikuti pelatihan sebelumnya, sehingga ikut pelatihan Prakerja menjadi pengalaman pelatihan pertama bagi mereka.
"Saya berharap kepada 11,4 juta alumni Program Kartu Prakerja untuk terus mengasah pengetahuan, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, dan menyempurnakan sikap untuk menjadi pekerja atau wirausahawan yang sukses. Pemerintah juga punya Program KUR bagi UMKM. Salah satu persyaratan pembiayaan UMKM adalah know your customer (KYC), dan kalau dia mempunyai sertifikasi penambahan keterampilan dan kompetensi dari Kartu Prakerja akan menambah kredibilitasnya," ungkap Menko Airlangga.
Melalui Program Kartu Prakerja gelombang ke-23 ini, pemerintah memprioritaskan 212 kabupaten/kota kemiskinan ekstrem. Program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi khusus kepada 50 ribu Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).
"Ini memberikan jaminan kepada mereka karena sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan utk pekerjaan itu," kata Airlangga.
Dia menambahkan, Program Kartu Prakerja juga akan mendorong penawaran dan permintaan tenaga kerja untuk dapat lebih terhubung dalam sistem program ini. Dengan teknologi digital, Kartu Prakerja mentransformasi layanan publik dan membentuk kebiasaan baru (new normal) bagi masyarakat untuk selalu belajar.
"Jika telah menyelesaikan pelatihan, manfaatkan fitur ‘rekomendasi pekerjaan’ untuk melihat lowongan kerja yang sesuai kompetensi dan pelatihan yang telah diselesaikan. Penerima Kartu Prakerja dapat memanfaatkan dengan melampirkan sertifikat pelatihan Prakerja untuk melamar pekerjaan," katanya.
Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak.
Saat ini terdapat 6 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 kementerian/lembaga dan 17 Pemerintah Daerah yang membantu menyediakan data.
Airlangga mengatakan, Pogram Kartu Prakerja ini menjadi cerita sukses Indonesia dalam berinovasi dan bertransformasi digital dan terbukti mampu menjadi salah satu penyokong masyarakat di masa pandemi.
Menko Airlangga mengimbau agar para peminat untuk mendaftar melalui laman resmi prakerja di https://www.prakerja.go.id.
Editor : Muri Setiawan