PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman terus meningkatkan konektivitas antar pulau melalui transportasi laut, yang bermuara untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau. Gubernur Erzaldi sedang mempersiapkan pembangunan dermaga dan jalur pelayaran antar pulau yang nantinya dalam satu jalur pelayaran akan ada dua rute yang berbeda, yaitu jalur langsung dari Sadai ke Tanjung Pandan dan jalur dari Sadai ke Pulau Lepar, Pongok, Selat Nasik, Seliu dan Tanjung Pandan.
“Saat ini sedang direncanakan detail kerjanya untuk pembangunan yang di Lepar, untuk segera dilelang. untuk wilayah pongok nanti menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari kabupaten. Sementara Selat nasik sudah ada APBN, baru setelah itu ke Tanjung Pandan dan terakhir pembangunan pelabuhan di Pulau Seliu, sehingga terjalin konektivitas antara Pulau di Bangka dan Belitung,” ungkap Gubernur saat berdiskusi bersama PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia (ASDP) Indonesia Ferry Bangka Belitung di Rumah Dinas Gubernur, Kamis (22/07/2021).
Dan juga untuk mengoptimalkan pelayanan pelabuhan yang bertujuan untuk memudahkan konektivitas masyarakat. Pada bulan Agustus nanti sudah diberlakukan tarif harga baru pada Pelabuhan Sadai sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 188 tahun 2021 tentang tarif penyebrangan kelas ekonomi lintas antar Kabupaten.
Dalam diskusi tersebut, Gubernur mengatakan bahwa tarif baru tersebut untuk disesuaikan pada tarif normal sebelumnya, dikarenakan pada tahun 2014 pernah terjadi penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berimbas turunnya harga penyebrangan kapal. Namun, untuk tahun ini harga akan dikembalikan seperti semula.
“Sebetulnya ini bukan kenaikan, tapi mengembalikan tarif yang dulu sempat ada perubahan karena penurunan harga BBM pada tahun 2014,” ungkapnya.
Gubernur juga berharap ketersediaan kapal dari ASDP sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan penumpang serta kendaraan dan barang, untuk melayani jalur menuju ke empat pulau tersebut dengan tarif yang berbeda antara jalur langsung maupun jalur pemberhentian di empat pulau itu.
“Kita juga berharap ketersediaan kapal ASDP untuk melayani jalur ke empat pulau tadi dengan kapal yang berbeda, nanti ada jalur langsung maupun jalur pemberhentian. Tarifnya nanti akan berbeda antara kapal langsung dan kapal yang melewati beberapa pulau tadi. Harapannya, tahun ini selesai dibangun, sehingga tahun depan sudah dipersiapkan kapalnya,” jelas Gubenur.
Merespon hal itu, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry Bangka Barat, Sugeng Purwono menyatakan siap membantu Pemprov Babel untuk mendukung konektivitas antar pulau, sesuai dengan fungsi utama perusahaan tersebut yaitu menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan.
Ia mengatakan bahwa ini adalah bukti nyata dukungan ASDP dalam memperlancar ekonomi daerah, khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan Harapan kedepannya pulau-pulau yang belum terlayani dapat terlayani secara maksimal.
“Kita hadir di tengah masyarakat, untuk melayani transportasi penyebrangan Kapal Ro-Ro. Kali ini kita akan melayani penyebrangan pulau-pulau yang selama ini belum terlayani oleh ASDP dan hanya terlayani oleh kapal-kapal rakyat yang keselamatannya masih diragukan. Harapannya, masyarakat dapat terlayani dengan baik” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Babel, Zainuri Anizar juga mengatakan pihaknya akan secepatnya melaksanakan proyek penyebrangan dari sadai menuju pulau lepar, dari lepar menuju pongok, dari pongok ke tanjung nyato di selat nasik, kemudian ke Belitung. Selain itu juga akan disiapkan penyebrangan singkat Tanjung Udang dan Baki.
“Atas arahan Bapak Gubernur terkait Konektivitas antar pulau. Tahun depan bukan hanya proyek tanjung sadai, tapi juga akan dilaksanakan proyek penyebrangan dari Sadai menuju Pulau Lepar, dari Lepar menuju Pongok, dari Pongok ke Tanjung Nyato di Selat Nasik, kemudian ke Belitung. Selain itu juga akan disiapkan penyebrangan singkat Tanjung Udang Bangka dan Baki Bangka Barat. Harapannya, semoga ada subsidi dari Pemerintah Pusat untuk mengelolanya," ungkapnya.
Editor : Muri Setiawan