BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (Pj) Bupati Bangka, M Haris mengaku kesal dengan kualitas air PDAM Tirta Bangka. Kondisi air yang sampai ke rumah dinas Bupati kondisinya tampak kotor.
Hal ini diduga imbas dari aktivitas penambangan timah ilegal di Kolong Sumber Air Baku milik PDAM Tirta Bangka di Dam 1 Pemali.
"Kesal liat air keluar keruh, kalau di rumah dinas saja begitu, apalagi di rumah-rumah pelanggan PDAM Tirta Bangka, kan kasihan. Tolonglah pake hari nurani jangan nambang di sana," kata M Haris, Rabu (29/11/2023).
Dikatakan Haris, dia sudah menerima laporan terkait aktivitas penambangan liar di Kolong Sumber Air Baku PDAM Tirta Bangka. Bahkan dia sudah berkoordinasi dengan Kapolres Bangka, AKBP. Taufik Noor Isya, SIK terkait langkah efektif untuk menuntaskan aktivitas tambang ilegal di Dam 1 Pemali tersebut.
"Akan kita ambil langkah-langkah efektif agar tidak ada lagi penambangan di sumber air baku Dam Pemali, akan saya koordinasikan ke Kapolres Bangka," kata M Haris.
Sementara, Kapolres Bangka, AKBP Taufik Noor Isya mengatakan jajarannya terus melakukan pengecekan ke Dam 1 Pemali pasca dilakukan penertiban tambang timah ilegal jenis sebu di sana beberapa waktu lalu.
Namun, para penambang yang beroperasi di sana, kata Kapolres kerap menggunakan jalur jalan setapak melewati hutan untuk menghindari petugas. Selain itu, mereka sebagian besar beroperasi di malam hari menunggu situasi disaat tidak ada petugas yang patroli.
"Tetapi menjadi perhatian jajaran Polres Bangka terhadap aktifitas tambang di sumber air baku Dam Pemali," kata AKBP Taufik Noor Isya.
Sementara itu, seorang sumber kepada wartawan mengatakan pada Senin (27/11/2023) malam, ada sekitar 50 unit penambang liar beraktivitas di Kolong Dam 1 Pemali yang bekerja pada jam 23.00 WIB setiap harinya.
"Banyak sekali. Ada sekitar 50 unit malam ini jalan penambangnya," ujar sumber tersebut yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Editor : Muri Setiawan