BANGKA, Lintasbabel.iNews.id - 16 pegiat Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengikuti pelatihan desain kemasan produk atau Pelatihan TKM PKK Kawasan Desain Kemasan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI melalui Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Belitung bekerjasama dengan Markas Cabang Laskar Merah Putih (Marcab LMP) Kabupaten Bangka ini dipusatkan di Hangout Cafe Sungailiat.
Gessa Arraniry, selaku Ketua Panitia kegiatan mengatakan bahwa pelatihan ini untuk meningkatkan keilmuan para pelaku UMKM agar mampu bersaing.
"Alasan utamanya kegiatan ini dibuat, untuk membantu kawan-kawan UMKM di Sungailiat meningkatkan kapasitas dalam segi desain kemasan produk. Mengapa desain kemasan, karena pembeli biasanya melihat kemasannya dulu, kalau kemasan bagus tentu akan menarik calon pembeli," kata Gessa, Selasa (14/11/2023).
Kata Gessa, kemasan produk bukan hanya sekedar membuatnya bagus dan enak dipandang mata, tetapi juga merupakan representasi dari produk yang dijual.
"Desain kemasan itu merupakan baju lah, kalau diibaratkan, bagaimana orang akan tertarik akan terkesan, kalau baju kita kucel, tidak rapi. Ini soal bagaimana menciptakan kesan pertama dari sebuah produk itu sendiri, jika kesan pertama sudah baik, insya Allah para calon pembeli akan loyal. Tentu saja ditunjang dengan produk yang dijual juga harus baik," katanya.
"Membuat desain kemasan ternyata ada ilmunya, gak sembarangan, pilihan warna, huruf, detilnya, sampai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dicantumkan di kemasan, semua kita ajarkan ke kawan-kawan UMKM. Supaya mereka paham point of interest atau cara membuat orang tertarik untuk membeli produk kita," ujarnya.
Gessa yang saat ini maju sebagai Caleg DPRD Bangka Dapil Sungailiat ini juga mengatakan, pihaknya mengundang mentor-mentor pelatihan yang kapabel dan kompeten di bidangnya terkait dunia bisnis UMKM.
"Kita menghadirkan mentor atau pembicara kaliber nasional dan lokal. Mereka memberikan motivasi bagaimana mengelola bisnis UMKM agar berkembang dan maju. Selain tadi membuat desain kemasan produk. Nanti peserta pelatihan ini akan mendapat sertifikat level nasional, artinya mereka sudah sejajar dengan pegiat UMKM seperti yang ada di Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya di Indonesia terkait bagaimana membuat desain kemasan produk. Ini tentu saja menjadi salah satu pertimbangan dan nilai plus jika mereka ingin bekerjasama dengan pihak lain, seperti para investor atau perbankan," tuturnya.
Gessa memberikan apresiasi kepada para pihak yang sudah banyak membantu terselenggaranya pelatihan desain kemasan produk yang baru kali pertama digelar di Sungailiat tersebut.
"Kami ucapkan banyak terimakasih kepada Kemenaker RI, Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas Belitung, terutama kepada saudara kami Agam Dliya Ul-Haq yang sudah memberikan kontribusi besar membawa program pusat ini ke Sungailiat. Juga kepada kawan-kawan peserta pelatihan, semoga ilmu yang didapat di sini memberikan manfaat untuk meningkatkan omset bisnis yang digeluti saat ini. Tak lupa kepada para mentor, pembicara, terimakasih untuk sharing ilmunya," ucapnya.
Tak cukup sekali, kegiatan pelatihan untuk pegiat UMKM seperti ini, kata Gessa akan terus digelar di Kota Sungailiat.
"Niatnya cuma satu, UMKM bisa naik kelas. Naik penjualannya, naik omsetnya, ujung-ujungnya naik pula cuannya. Salah satunya dengan menaikkan strategi pemasaran melalui desain kemasan ini. Kalau UMKM bisa mandiri, berdikari, tentu saja akan membantu pemerintah dalam meningkatkan perekenomian daerah, dalam mengentaskan pengangguran. Karena kita tau, saat Covid kemarin, yang paling siap bertahan dan tetap eksis adalah kawan-kawan UMKM. Dan di Indonesia, khususnya Sungailiat UMKM lah yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Insya Allah kegiatan seperti ini akan kita gelar lagi di wilayah lain di Kota Sungailiat," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan