get app
inews
Aa Read Next : Mantan Gubernur Babel Erzaldi Dicecar 3 Pertanyaan Saat Diperiksa Penyidik Kejati Babel

Gawat! Perusahaan Malaysia Berpeluang Kuasai Perkebunan Sawit Lokal Indonesia

Rabu, 26 Januari 2022 | 16:43 WIB
header img
Mang Usup, petani sawit asal Desa Riau, Kecamatan Riau Silip Kabupaten Bangka. Foto: lintasbabel.id/ Maulana.

JAKARTA, lintasbabel.id - Perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia kini mendapat perhatian khusus Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Pasalnya, marak terjadi aksi akuisisi (ambil alih) perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bahkan sepanjang masa pandemi 2 tahun terakhir, sudah terjadi 10 aksi akuisisi. Akuisisi itu dilakukan oleh perusahaan yang lebih besar. 

"Tapi dari jumlah tersebut ada lima yang dilakukan perusahaan milik Malaysia kepada perusahaan Indonesia. Lalu ada satu perusahaan Malaysia yang akuisisi perusahaan sesama Malaysia. Jadi ada enam akuisisi dilakukan perusahaan asal Malaysia," ujar Komisioner KPPU, Ukay Karyadi dalam live IDX Channel di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Ukay mengatakan, hal ini sangat beresiko karena penguasaan perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh Malaysia. Sementara tidak ada penambahan perusahaan perkebunan sawit lokal. Dampaknya bisa menekan suplai bahan baku untuk perusahaan minyak goreng sehingga produknya jadi langka di pasar. 

"Kelangkaan produk ini yang dimanfaatkan oleh spekulan memainkan harga," katanya.

Dia mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian dan menyarankan agar Pemerintah mencabut regulasi yang menimbulkan hambatan masuk (entry barrier) pelaku usaha baru di industri minyak goreng, termasuk pelaku usaha lokal dan skala menengah kecil. 

"Semakin banyaknya pelaku usaha baru diharapkan akan mengurangi dominasi kelompok usaha yang berintegrasi secara vertikal. Lebih lanjut, untuk menjamin pasokan CPO, KPPU," tuturnya.

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut