JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG melaporkan terjadinya gempa tektonik di wilayah Samudera Hindia Selatan, Jawa Timur pada Minggu, 1 Oktober 2023, pukul 07.18.41 WIB. Sejauh ini diinformasikan bahwa tidak ada potensi tsunami dari peristiwa ini.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 10,63° LS ; 113,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 277 Km arah barat daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.
Jenis dan Mekanisme Gempa Bumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas pada Zona Outte-Rise. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Dampak Gempa Bumi:
Berdasarkan estimasi peta guncangan ( shakemap ), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Jember dan Malang dengan skala intensitas I - II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempa Bumi Susulan:
Hingga pukul 07.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., melalui rilis yang diterima media ini.
Editor : Muri Setiawan