Bantuan Beras CPP Tahap II bagi 5.897 KPM Beltim Mulai Disalurkan

BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Sebanyak 5.897 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel), akan menerima Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk Bantuan Pangan Beras Tahap II Tahun 2023 yang bekerjasama dengan Perum Bulog. 

Hal ini disampaikan oleh Bupati Burhanudin saat membuka Rapat Koordinasi Pelaksanaan Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan Beras Tahap II Belitung Timur Tahun 2023 bertempat di Ruang Rapat Bupati, Rabu (13/9/23). 

Baca Juga

Perceraian Mati, Adat Belitung Timur yang Masih Dipertahankan Masyarakat

"Penerima kita 5.897 KPM, data ini sudah sampai ke pusat," ujarnya. 

Dalam kesempatan ini, Burhanudin turut mendorong Pemerintah Desa untuk terus mengawasi dan memverifikasi data penerima bantuan sehingga bantuan yang diberikan pemerintah dapat tepat sasaran dan tidak menimbulkan konflik di masyarakat.

"Setelah itu, Pak Kades saya mohon data ini dikawal betul, diverifikasi betul jangan sampai ada konflik di masyarakat," katanya.

Baca Juga

Gemawira Beltim Gelar Pertemuan Rutin Bulanan, Bahas Program GEMPAR

Selanjutnya, di kesempatan itu Burhanudin memberikan bantuan CPP Beras secara simbolis kepada 10 KPM Desa Padang. Roaini, salah satu KPM warga Desa Padang merasa bersyukur atas bantuan ini. Kedepannya ia berharap bantuan ini dapat terus dibagikan pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan. 

"Alhamdulillah, sudah diberi bantuan, banyak-banyak terima kasih dapat untuk menyambung hidup, mudah -mudahan bantuan ini dapat terus ada untuk membantu ekonomi kita," ujarnya.

Untuk diketahui bersama, CPP merupakan persediaan bahan pangan pokok yang disimpan pemerintah, dan masyarakat yang dapat, dimobilisasi secara tepat untuk keperluan konsumsi maupun menghadapi keadaan darurat dan antisipasi terjadinya gelonjak harga. 

Baca Juga

Jual Minol Tanpa Izin, Kafe Resto di Belitung Timur Dirazia : 16 Pekerja Belum Lengkapi Adminduk

CPP juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi dan menekan angka inflasi dengan bentuk bantuan pangan sehingga harga pangan khususnya beras tidak mengalami kenaikan. 

Editor : Muri Setiawan