BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Sejumlah warga pesisir di Desa Air Nyatoh, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat berkumpul di Pantai Ketapang, Rabu (13/9/2023). Disana warga menggelar tradisi Rabu Kasan atau Rebo Wekasa, tradisi ini merupakan ritual tolak bala agar selamat saat melaut.
Warga Desa Air Nyatoh Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat menggelar tradisi Rebo Kasan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
Tradisi Rebo Wekasan dilaksanakan setiap akhir Rabu Bulan Safar. Dimulai dengan tarian adat setempat hingga prosesi menarik ketupat lepas atau menarik ketupat bala sebagai puncak tradisi.
Warga Lembaga Adat Air Nyatoh, Muhammad Muhidin mengatakan ketupat yang ada di bala sudah direndam dengan air yang sudah dirajah (dijampi) oleh tetua adat. Setelah itu bersama-sama ketupat tersebut ditarik atau dilepas.
"Saat memasuki bulan Safar ini (dipercaya) bala atau musibah itu turun, terutama yang berkaitan dengan aktivitas melaut. Maka dari itu digelar tradisi Rebo Kasan yang maknanya untuk menolak bala itu," kata Muhammad Muhidin.
Muhidin menambahkan, bala atau musibah yang akan datang menurut kepercayaan warga setempat berupa angin kencang atau musibah yang menganggu aktivitas warga di laut.
"Banyak bentuknya, contohnya saja angin kencang dan beberapa musibah lain yang menganggu aktivitas nelayan untuk melaut. Terus ada juga yang menganggu bagan (tempat nelayan mencari ikan)," ujarnya.
Warga Desa Air Nyatoh Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat menggelar tradisi Rebo Kasan. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
Editor : Muri Setiawan