get app
inews
Aa Text
Read Next : Perumdam Bangka Barat Dapat Penghargaan Kinerja Terbaik BPKP

Usai Tabrak Ibu dan Anak, Kondektur Bus Sempat Meminta Sopir Berhenti

Rabu, 06 September 2023 | 15:02 WIB
header img
Ardianto (30) saat berada di Kantor Satlantas Polres Bangka Barat. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Ardianto (30), kondektur bus yang terlibat lakalantas dengan pengendara sepeda motor di Jalan Raya Pangkalpinang - Mentok, Desa Ibul, Kecamatan Simpangteritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Selasa (5/9/2023) kemarin mengungkapkan kesaksiannya sebelum peristiwa maut itu terjadi. 


Aparat kepolisian melakukan olah TKP di lokasi lakalantas yang menewaskan ibu dan anak. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rizki Ramadhani.
 

Warga Sinar Menumbing, Kecamatan Mentok tersebut menyampaikan, awalnya mobil bus hendak melaju dari kawasan Pelabuhan Tanjung Kalian Mentok ke Kota Pangkalpinang sekira pukul 11.00 WIB. Karena mengalami keterlambatan usai menurunkan penumpang di pelabuhan, bus tidak melewati Terminal Mentok. 

"Jadi, kita tidak mampir ke terminal dan langsung berangkat ke Pangkalpinang. Setelah berjalan dan melalui beberapa perkampungan, mobil kita ini sempat oleng beberapa kali, karena sopirnya mengantuk. Terasa betul itu mobil ini melebar ke kanan," ujar Ardianto saat dijumpai oleh awak media di Kantor Satlantas Polres Bangka Barat, Rabu (6/9/2023). 

"Ke tengah terus jalannya, sudah saya bilang agak minggir bang, terbangun dan minggir dia jalannya. Terus tidak lama ke tengah lagi, kemudian saya ke belakang. Dan mobilnya ke tengah lagi, di situlah tidak lama berselang kejadiannya terjadi," ucapnya. 

Dia memperkirakan, kejadian itu terjadi sekira pukul 13.30 WIB. Dentuman yang tidak begitu keras usai menabrak pengendara sepeda motor itu sangat dirasa oleh Ardianto. Namun bukannya berhenti, sang sopir malah melanjutkan perjalanan. 

"Jadi langsung kabur dia itu pak, kami kemudian dikejar oleh warga Simpang Ibul pakai mobil. Marah-marah orang Simpang Ibul ini tadi dan meminta pertanggungjawaban. Sopir saya bilang iya nanti saya tanggung jawab, kunci mobil dikasih lalu berangkat lagi kami," ujarnya. 


Jenazah Sakira ketika di RSUD Sejiran Setason sebelum dibawa ke rumah duka. Foto: Istimewa.
 

Ditambahkan dia, pada saat peristiwa itu telah terjadi, dirinya telah meminta sang sopir untuk berhenti untuk melihat korban dan bertanggungjawab. Namun, sang sopir tidak mau dengan alasan takut diamuk massa. 

Dia juga sempat meminta sang sopir berhenti di Polsek Kelapa untuk menyerahkan diri dan memindahkan penumpang ke bus lain. Akan tetapi sopirnya tidak mau berhenti dan langsung tancap gas hingga dicegat warga tadi. 

"Pada saat itu kami sempat berdebat, sampai sopirnya bilang, lebih tahu saya dibandingkan kamu, jadi saya diam saja," tuturnya. 

Akibat kecelakaan itu, pengendara sepeda motor atas nama Rabunah (37) meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan anaknya bernama Sakira (12) sempat dilarikan ke RSUD Sejiran Setason Mentok, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia pada Selasa malam.

Hingga saat ini pihak Polres Bangka Barat masih memburu sopir bus maut ini, juga melakukan koordinasi dengan Polresta Pangkalpinang.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut