get app
inews
Aa Read Next : BPS: Tanjungpandan Menjadi Kota Inflasi Tahunan Tertinggi se-Sumatera Sebesar 3,99 Persen

Jumlah Penduduk Miskin di Babel 69,70 Ribu Orang, BPS: Turun 0,22 Persen

Selasa, 18 Januari 2022 | 16:07 WIB
header img
Ilustrasi kemiskinan. (MNC Media)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 69,70 ribu orang, menurun 3 ribu orang terhadap Maret 2021 dan menurun 2,35 ribu orang terhadap September 2020.

Secara persentase, jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada September 2021 sebesar 4,67 persen, atau menurun 0,23 persen poin terhadap Maret 2021 dan menurun 0,22 persen poin terhadap September 2020.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung, Senin (17/1/2022) menyatakan persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 3,57 persen, turun menjadi 3,22 persen pada September 2021. 

"Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 6,63 persen, turun menjadi 6,57 persen pada September 2021," demikian laporan BPS.

Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun sebanyak 2,6 ribu orang (dari 29,84 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 27,28 ribu orang pada September 2021). 

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 0,4 ribu orang (dari 42,87 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 42,43 ribu orang pada September 2021).

Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp770.457,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp555.279,-/kapita/bulan dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp215.178,-/kapita/bulan.

"Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,74 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp3.651.966,-/rumah tangga miskin/bulan.

Menurut BPS beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021– September 2021, adalah Pandemi Covid-19 yang berkelanjutan berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk sehingga mempengaruhi angka kemiskinan.

Selain itu, kondisi perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan III-2021 membaik dibandingkan triwulan III-2020. Pertumbuhan ekonomi triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 tumbuh sebesar 6,11 persen (y-on-y).

Selama periode Maret 2021–September 2021, angka inflasi umum tercatat sebesar 1,12 persen.

"Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2021 sebesar 5,03 persen, turun 0,22 poin persen dibanding TPT Agustus 2020 sebesar 5,25 persen. Terdapat 68.953 orang (6,15 persen penduduk usia kerja) yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (7,28 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (2,74 ribu orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (7,32 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (51,62 ribu orang)," tulis BPS.

Faktor selanjutnya, adalah pada Agustus 2021, persentase pekerja setengah penganggur sebesar 6,06 persen. Terjadi penurunan sebesar 1,06 persen poin dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 7,12 persen. namun angka ini meningkat jika dibandingkan Februari 2020 yang sebesar 6,34 persen.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut