Dindik Bangka Tengah Siap Gelar PTM 100 Persen

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bangka Tengah pada Selasa (11/01/2022) besok, siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Walau demikian, masih terdapat dua kecamatan yang masih menjalani PTM 50 persen, yakni Kecamatan Simpang Katis dan Kecamatan Namang.

"Saat ini status PPKM kita juga sudah level 1, terkait adanya kebijakan dari kementerian terkait PTM ini dan mendapat izin tim gugus tugas dengan beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, maka kami membuka PTM 100 persen sekolah yang kecamatannya sudah layak atau sesuai kriteria, namun untuk Kecamatan Namang dan Simpang Katis karena capaian vaksinasi lansianya masih di bawah 50 persen jadi sekolah di dua kecamatan ini masih menerapkan PTM terbatas," kata Kepala Dindik Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar pada Kamis (06/01/2022).

Baca Juga

Vaksinasi Bukan Syarat Siswa Ikut PTM

Ia menuturkan, dalam pelaksanaan PTM ini proses pembelajaran akan kembali normal, yakni enam hari dalam satu minggu, yang diberlangsungkan selama enam jam setiap harinya.

Dikatakan Iskandar, pihaknya pun tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan (Prokes) selama proses pembelajaran. 

"Kami imbau pelaksanaan PTM ini harus mematuhi prokes, dimana kalau untuk peralatan prokes ini sendiri sudah kami siapkan semua sejak awal pandemi kemarin dimasing-masing sekolah. Namun, apabila perlengkapan prokes sudah habis, kami juga intruksikan pihak sekolah bisa menganggarkannya dari Dana Bos untuk membeli kekurangan prokes ini," ujarnya.

Baca Juga

Beltim Berlakukan PTM 50 Persen, Sekolah Off Jika Terkonfirmasi Covid-19

Sementara itu, Bupati Kabupaten Bangka Tengah Algafry Rahman secara khusus mengimbau kepada pihak sekolah dan siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Walaupun memang kami telah memberlakukan PTM 100 persen, saya minta dalam pelaksanaan PTM dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Karena kami harap, PTM ini dapat berjalan dengan baik, namun juga tidak ada lagi penyebaran Covid-19," ujarnya.

Editor : Muri Setiawan