PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Tujuan mengeluarkan zakat fitrah akan menjadi ulasan kita kali ini. Zakat Fitrah adalah kewajiban bagi setiap umat muslim yang mampu, dan dibayarkan pada bulan Ramadhan atau sebelum Shalat Idul Fitri.
Tujuan zakat fitrah adalah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia sepanjang bulan suci Ramadhan.
Selain untuk menyucikan orang yang berpuasa, zakar fitrah juga sebagai bentuk kepedulian kepada orang lain yang kurang mampu dan kekurangan, agar mereka dapat juga merayakan hari kemenangan yakni berlebaran Idul Fitri.
Cara Menghitung Zakat Fitrah
Dilansir dari laman Baznas, umumnya zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kilogram atau 3,5 liter per orang. Cara menghitung zakat fitrah adalah berdasarkan jenis beras atau makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Para ulama seperti Shaikh Yusuf Qardawi memperbolehkan zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk uang yang setara dengan 1 sha' gandum, kurma, atau beras.
Cara menghitung zakat fitrah tunai juga sama dengan zakat fitrah berupa makanan pokok, yaitu menyesuaikan dengan harga makanan pokok yang dikonsumsi sehari-hari.
Namun, biasanya Baznas mengeluarkan surat keputusan (SK) setiap tahun untuk besaran nilai zakat fitrah tunai. Pasalnya, besaran nilai zakat fitrah tunai berbeda setiap daerah.
Demikianlah, tujuan mengeluarkan zakat fitrah, yakni untuk menyucikan diri dan berbagi kepada orang yang kurang mampu agar juga dapat merayakan lebaran Idul Fitri bersama-sama. Semoga bermanfaat.
Editor : Muri Setiawan