Maret 2023, 2 Kota di Babel Inflasi 5 Persen, Ada Andil Ikan Kerisi

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Pada Maret 2023, gabungan 2 Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengalami inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) sebesar 5,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 115,10. 

Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mempengaruhi tingkat inflasi di Babel. Foto: BPS Babel.

Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga mengatakan, untuk tingkat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) sebesar 0,42 persen dan tingkat inflasi tahun kalender atau year to date (y-to-d) juga sebesar 0,67 persen. 

Baca Juga

BPS  Catat Inflasi Babel Mei 2024 Capai 1,25 Persen

"Inflasi y-on-y di Kota Pangkalpinang sebesar 4,04 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,26  persen, dengan  IHK  113,49. Inflasi  y-on-y di Kota Tanjungpandan sebesar 6,71 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,70 persen, dengan IHK 118,03," kata Toto, Senin (3/4/2023).

 Lebih lanjut Toto menuturkan, Inflasi y-on-y gabungan 2 Kota di Bangka Belitung bulan ini terjadi karena adanya peningkatan indeks pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, 

"Untuk  kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,80 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,38 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,89 persen," ujarnya. 

Baca Juga

BPS: Maret 2024 Bangka Belitung Alami Inflasi 1,80 Persen

Sedangkan untuk kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,85 persen,  kelompok kesehatan sebesar 1,37 persen, kelompok  transportasi  sebesar 15,06 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,95 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,06 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 5,19 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,25 persen. 

Sementara itu, kelompok yang mengalami  penurunan indeks hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,70 persen.   

"Andil inflasi y-on-y gabungan 2 Kota di Bangka Belitung ini utamanya disumbang oleh komoditas bensin, angkutan udara, dan beras. Sementara andil inflasi m-to-m utamanya disebabkan oleh komoditas ikan kerisi, daging ayam ras, dan beras," ujarnya.

Baca Juga

Daya Beli Masyarakat Anjlok, Inflasi Babel Relatif Terkendali, Safrizal: Pertahankan!

Editor : Muri Setiawan